Kamis 20 Sep 2018 08:50 WIB

Menyeruput Sirup Markisa, Kesegaran Khas Kota Melayu Deli

Sirup markisa menjadi buah tangan dari Medan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Noerlen, salah satu produsen sirup markisa rumahan yang ada di  Kota Medan.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Noerlen, salah satu produsen sirup markisa rumahan yang ada di Kota Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kesegaran buah markisa memang menjadi ciri khas Kota Medan. Sirup markisa jadi salah satu olahan buah markisa yang hampir pasti dapat ditemui di sudut-sudut kota berjuluk Kota Melayu Deli tersebut.

Noerlen, jadi satu dari sekian banyak produsen sirup markisa rumahan yang ada di Kota Medan. Berada di Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Noerlen jadi satu pilihan wisatawan mencari oleh-oleh sirup markisa.

Bagi pengunjung, kesegaran sirup markisa sudah dapat dirasakan dari gelas-gelas kecil yang disajikan sebagai penerima tamu. Dari sana, tamu boleh melihat langsung proses pembuatan sirup markisa.

Berjalan ke bagian belakang rumah, ada pohon-pohon markisa yang buahnya dapat dicicipi pengunjung. Setelah itu, pengunjung melihat proses pengulitan buah markisa yang sudah menggunakan alat-alat modern.

Lalu, buah markisa mengalami proses semacam dijus sehingga didapatkan sari markisa kental berwarna oranye. Kemudian, sirup dimasak, dimasukkan botol dan disegel memakai plastik yang diletakkan di atas uap rebusan.

Proses alami itu ternyata yang membuat sirup markisa Noerlen memiliki kualitas premium. Proses itu malah sudah menjadi tradisi keluarga yang diterapkan sang pendiri almarhum Hj Noerlen sejak 1985.

Salah satu pekerja di Noerlen, Ima, menerangkan banyak olahan buah markisa yang sudah dikembangkan di sana. Selain sirup, ada pula minuman segar, brownies, orong-orong, sampai selai.

Bahkan, kulit buah markisa banyak diolah menjadi suvenir cantik yang dapat menjadi buah tangan. Jika ada di sana, dapat pula dilihat lukisan yang terbuat dari kulit markisa.

"Untuk minuman, berhubung tidak memakai gula jadi harus disimpan di lemari pendingin. Dia harus beku karena ketahanannya cuma 24 jam saja di luar," kata Ima, Rabu (19/9).

Selain itu, Noerlen turut menjual bubuk markisa sebagai minuman seduh. Tidak sedikit wisatawan yang membelinya karena tidak ingin repot membawa minuman botolan.

Untuk memuaskan dahaga wisatawan, Noerlen menghadirkan pula oleh-oleh khas Kota Medan. Mulai baju-baju, kain ulos, kopi, makanan ringan, teri sampai aneka sambal khas Sumatra Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement