Senin 17 Sep 2018 12:17 WIB

Pencinta Makanan Manis, Ini yang Dilakukan Gula pada Kulit

Gula bisa menyebabkan glycation atau karamelisasi pada kulit.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gula (ilustrasi)
Foto: ABC News
Gula (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gula adalah salah satu bahan makanan yang selalu dianggap menjadi dalang kegemukan atau bertambahnya berat badan. Ternyata tidak hanya itu, gula juga memberikan dampak yang buruk terhadap kulit.

Menurut dermatolog Dr Harold Lancer, dilansir dari Elle, konsumsi gula yang tinggi bisa memicu perubahan hormon dalam tubuh yang bisa berujung pada memburuknya kondisi kulit. Beberapa di antaranya seperti munculnya garis atau kerutan di area dahi, pembentukan kantung mata, hingga warna kulit wajah tidak merata.

Ini terjadi karena gula bisa menyebabkan glycation atau karamelisasi pada kulit. Karamelisasi ini dapat merusak kolagen sehingga kulit menjadi kurang elastis dan mudah membentuk kerutan.

Karamelisasi juga bisa mengganggu bakteri dalam usus yang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Menurut Face Mapping, sistem pencernaan berkaitan dengan kondisi dahi. Sehingga jika ada masalah pada usus, efeknya terlihat pada dahi.

Tidak hanya dengan makan makanan manis, tingginya konsumsi gula juga bisa disebabkan karena pemakaian insulin. Tinggi insulin bisa menyebabkan terjadinya tekanan pada kelenjar adrenalin yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan alis. Sehingga banyaknya pemakaian insulin bisa menyebabkan alis menjadi tipis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement