Ahad 16 Sep 2018 10:33 WIB

Rahasia Kelezatan dan Sehatnya Mangga

Mangga dikenal sanggup meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Buah mangga.
Foto: EPA
Buah mangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak suka buah mangga? Buah yang satu ini memang lezat dari segi tekstur dan rasa. Di balik rasanya yang enak dan sehat, mangga memang sedikit menyimpan 'rahasia'. Buah tropis yang satu ini memang tinggi gula. Satu cangkir penuh mangga mengandung 25 gram karbohidrat dan 100 kalori. Namun, mangga kaya manfaat apabila mengonsumsinya dengan benar.

Ternyata, mengonsumsi mangga bisa melindungi seseorang dari kanker. Dilansir melalui Health.com, di dalam mangga mengandung lebih dari satu lusin polifenol. Senyawa ini mempunyai aktivitas antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan DNA penyebab penyakit degeneratif, yakni diabetes tipe 2 dan kanker. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap hewan menyebutkan bahwa antioksidan mangga bisa menekan sel kanker payudara.

Baca Juga

Mangga juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu cangkir mangga bisa diandalkan untuk memenuhi target harian terhadap vitamin A. Seperti diketahui, vitamin A merupakan nutrisi penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, vitamin A juga mampu memroduksi dan menjaga aktivitas sel darah putih. Apabila seseorang kekurangan vitamin, maka ia juga rentan terhadap infeksi.

Buah berwarna kuning keemasan ini juga baik bagi kesehatan rambut dan kulit. Vitamin A pada mangga merupakan kunci bagi pengembangan dan pemeliharaan jaringan epitel, termasuk kulit, rambut, dan kelenjar sebaceous. Selain itu, vitamin A juga ampuh menjaga kelembapan rambut. Dalam sebuah penelitian kekurangan vitamin A menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut. Satu cangkir mangga juga menghasilkan 75 persen vitamin C yang bagus untuk memroduksi kolagen. Seperti diketahui, kolagen mampu mengencangkan kulit dan mencegah keriput.

Bagi yang suka mengalami sembelit, mangga obatnya. Dalam sebuah penelitian terhadap orang-orang yang suka konstipasi, makan mangga lebih bermanfaat daripada mengonsumsi jenis serat tertentu. Penting untuk dicatat, mangga mengandung fodmap yang tinggi. Fodmap merupakan sejenis gula tertentu. Itu sebabnya mangga bisa memicu gas dan kembung, terutama bagi mereka yang mempunyai sindrom iritasi usus besar.

Mangga juga bisa memperbaiki regulasi gula darah. Dalam sebuah studi percontohan di Universitas Negeri Oklahoma, 20 pria dan wanita diberi santapan 10 gram bubur beku mangga atau setara setengah buah mangga. Mereka diberi makan mangga beku tersebut selama 12 hari setiap harinya. Di akhir penelitian, para responden justru menunjukkan memiliki kadar glukosa lebih rendah daripada sebelumnya. Para peneliti menduga, komponen bioaktif termasuk antioksidan bekerja dengan baik.

Kaya akan vitamin A, mangga memang bagus menjaga kesehatan mata. Antioksidan lutein dan zeaxanthin di dalam mangga baik untuk mata. Dua senyawa alami itu bisa melindungi retina dan lensa mata. Apabila keduanya sehat, maka mampu meningkatkan jangkauan visual, mengurangi ketidaknyamanan dari silau, meningkatkan kontras visual, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan mata untuk pulih dari stres cahaya terang.

Dua senyawa tersebut juga berguna melindungi mata dari sinar ultraviolet. Tak hanya itu, keduanya mampu melawan dan memperlambat perkembangan katarak, serta melakuka degenerasi makula. Di sisi lain, mengonsumsi mangga ternyata jauh lebih baik mengolahnya sebagai bahan tambahan makanan daripada membuatnya menjsdi jus. Potongan mangga bisa digunakan sebagai isian roti, atau ditambahkan ke dalam yoghurt. Mangga juga lezat diolah menjadi puding atau es krim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement