REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan mengonsumsi makanan sehat dan berkualitas saat sarapan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu, sarapan juga membantu meningkatkan konsentrasi. Bahkan dapat menghadang malnutrisi. Tapi, bagaimana kalau sarapan juga dapat mengurangi berat badan Anda secara sehat?
Berikut tips sarapan sehat yang bisa dicoba besok pagi.
Telur
Mungkin tidak banyak yang tahu, mengonsumsi telur tidak hanya membuat perut kenyang. Kolesterol baik dalam telur juga bermanfaat untuk kesehatan.
Bahkan, menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal Heart, menurut laman India Times, Senin (10/9), orang yang memakan setidaknya satu telur per hari memiliki risiko terkena penyakit jantung dan mengalami stroke perdarahan lebih rendah dibandingkan orang-orang yang tidak makan telur. Memakan setidaknya hingga 12 butir telur seminggu tidak meningkatkan faktor risiko kardiovaskular pada pasien dengan pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Pisang
Karena pisang mengandung banyak potasium, maka mereka dapat membantu mencegah retensi air dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi kembung atau pembengkakan tubuh. Pisang merupakan salah satu makanan yang dapat dikonsumsi apabila menginginkan perut yang rata. Memakan pisang juga dapat dilakukan ketika sedang menginginkan makanan-makanan tidak sehat, hal ini tentu saja bermanfaat bagi pencernaan. Gangguan pencernaan merupakan salah satu alasan penting yang membuat berat badan bertambah.
Yogurt
Berdasarkan sebuah penelitian baru mengenai mengonsumsi yogurt yang kaya akan lactobacillus, bakteri probiotik yang terkandung di dalamnya dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Temuan tersebut dapat mengarah ke beberapa strategi baru untuk menangani kondisi kejiwaan.
Para peneliti di Norwegia menemukan bahwa mengonsumsi probiotik melalui makanan atau suplemen yang telah difermentasi dapat membuat berat badan Anda sebanyak 0,6 kilo selama tiga minggu. Selain itu, mengonsumsi lebih dari dua porsi yogurt setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah yang membuat terhindar dari risiko terkena penyakit jantung atau strok.
Jeruk Bali
Jeruk bali sangat kaya akan vitamin C yang membantu menjaga keelastisan arteri dan juga memperkuatnya. Pektin, sebuah senyawa dalam jeruk bali diketahui dapat membantu mengurangi penumpukan dalam arteri. Mengonsumsi jeruk bali secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan.
Selain itu, buah ini juga sangat bermanfaat bagi para penderita diabetes karena mereka membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Jeruk bali juga mengandung enzim pembakar lemak yang dapat menurunkan berat banda Anda karena mereka mencegah gula dan pati (karbohidrat yang tidak larut dalam air) disimpan di dalam tubuh.
Kopi
Menurut sebuah laporan penelitian yang dipublikasi dalam Journal of the American Medical Association’s Jama Internal Medicine, seseorang yang senang meminum kopi memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal dalam kurun waktu 10 tahun dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi. Orang yang meminum tiga sampai empat gelas kopi perhari memiliki risiko kematian dini dan penyakit jantung lebih rendah.
Teh Hijau
Teh hijau membantu meringankan resistensi insulin dan gangguan kognitif yang disebabkan oleh diet tinggi fruktosa, menurut sebuah penelitian terbarudalam FASEB Journal. Selain itu, teh hijau juga efektif dalam mengurangi toksisitas ginjal dan kerusakan yang disebabkan oleh cisplatin (sebuah obat anti-kanker), menurut para peneliti di AIIMS.
Walnut
Menurut temuan baru yang diterbitkan daring dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, sering mengonsumsi walnut dapat mengaktifkan area dalam otak yang dapat mengurangi rasa lapar. Para peneliti mengungkapkan bahwa walnut juga dianggap dapat mencegah makan berlebihan dengan membuat merasa kenyang. Memakan walnut sebanyak 55 gram (tiga sendok makan) dapat menyebabkan rendahnya prevelansi diabetes tipe 2 berkembang sebanyak 47 persen.
Oatmeal
Serat larut yang terdapat dalam oatmeal dapat membantu kenyang lebih lama. Selain itu, serat tersebut juga dapat membantu menghilangkan racun-racun dalam perut. Oatmeal mengandung avenanthramide, sebuah jenis antioksidan khusus yang membantu melawan radikal bebas yang menyerang HDL (kolesterol baik).
Apel
Para peneliti dari Universitas Oxford melacak kebiasan diet dari setengah juta orang dewasa. Mereka menemukan bahwa hanya 100 gram porsi buah seperti apel dan pisang sehari dapat mengurangi sepertiga dari risiko terkena penyakit kardiovaskular. Serat larut dan beberapa senyawa tertentu seperti pektin dalam apel telah terbukti menurunkan kadar kolesterol. Akan tetapi, sebelum memakannya, Anda harus benar-benar yakin bahwa buah tersebut masih dalam keadaan segar.