Jumat 07 Sep 2018 06:56 WIB

Hindari Malnutrisi dengan Sarapan Gizi Lengkap

Lupakan pikiran, kalau tidak lapar maka tidak harus sarapan.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Telur dengan roti dan alpukat bisa jadi ide sarapan sehat.
Foto: flickr
Telur dengan roti dan alpukat bisa jadi ide sarapan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika pagi tiba, banyak orang yang mungkin akan lebih memilih untuk tidak sarapan. Entah karena waktu yang tidak cukup, tidak terbiasa makan pagi, atau bahkan karena masih mengira bahwa sarapan harus memakan makanan berat seperti nasi.

Padahal, ketika sarapan, Anda dapat memakan buah-buahan atau sereal. Bahkan Anda dapat menjadikan sayuran sebagai camilan saat sarapan.

Baca Juga

Apabila diibaratkan, sarapan itu bagaikan bahan bakar untuk tubuh. Ketika sudah memiliki rencana untuk melakukan suatu kegiatan di siang hari, maka sejak pagi tubuh perlu diisi dengan makanan-makanan bergizi lengkap.

"Sarapan sangatlah penting. Kurangnya gizi saat sarapan dapat menyebabkan malnutrisi. Sehingga membuat performa dalam menjalani keseharian menjadi berkurang," kata seorang praktisi kebugaran, Jansen Ongko, dalam acara konferensi pers peluncuran Nestlé NESTUM di Grand Hyatt, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Keterbatasan waktu di pagi hari sebelum memulai aktivitas memang menjadi suatu masalah. Orang-orang mungkin akan berpikir bahwa sarapan dapat mengurangi waktu mereka bersiap-siap memulai hari.

Akan tetapi, kata Jansen, makanan yang dimakan saat sarapan dapat berupa makanan instan. Makanan instan yang dimaksudnya adalah makanan yang mudah disajikan tapi bergizi lengkap, seperti buah-buahan, gandum, atau sereal.

Menurut Jansen, gaya hidup modern yang semakin sibuk sangatlah mengkhawatirkan. Terlebih lagi dengan adanya pemikiran kalau tidak lapar maka tidak perlu sarapan.

Sarapan memiliki peran yang sangat penting dalam kebugaran fisik dan mental. "Sarapan memenuhi sekitar 15 sampai 30 persen kebutuhan gizi harian. Kedua, kebiasaan sarapan bergizi lengkap turut serta membantu seseorang memiliki kebiasaan pola makan yang cerdas di siang hari, bahkan ketika membeli camilan, dan makan malam. Cerdas di sini adalah kemampuan kita dalam memilih asupan makanan yang baik," jelas Jansen.

Dalam satu hari, manusia seharusnya dapat memenuhi ragam makanan sehat yang harus dimasukkan ke dalam tubuh. Ragam makanan ini adalah makanan yang memiliki sumber protein yang tinggi, sumber karbohidrat, sumber vitamin dan mineral, dan sumber lemak.

Tentunya, variasi makanan ini tidaklah khusus untuk makan pagi saja, tetapi juga untuk siang, sore, atau bahkan malam hari. Selain itu, variasi makanan tersebut juga dapat dijadikan sebagai kudapan untuk mengganti camilan yang kurang sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement