REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rumah mode Burberry telah mengumumkan akan berhenti membakar stok barang yang tidak terjual. Burberry juga akan berhenti menjual produk yang terbuat dari bulu asli.
CEO Burberry Marco Gobetti mengatakan slogan baru yang akan mereka gunakan adalah kemewahan modern berarti bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
"Kepercayaan ini sangat penting bagi kami di Burberry dan kunci kesuksesan jangka panjang kami. Kami berkomitmen menerapkan kreativitas yang sama ke semua bagian Burberry seperti yang kami lakukan pada produk kami," kata Marco sebagaimana dilansir di News Sky, Jumat (7/9).
Dia melanjutkan, slogan tersebut menjadi inti dari keinginan untuk membuat pakaian dari bahan yang aman dan terbarukan. Ini juga berarti mengubah yang lama menjadi baru. Untuk menjalankan kebijakan batu ini, Burberry sudah membuat kembali, memperbaiki, menyumbangkan atau mendaur ulang produk yang tidak dapat dijual.
Sebelumnya, pada Juli lalu, perusahaan asal Inggris ini melakukan pemusnahan dan produk kecantikan mereka yang bernilai 28,6 juta pounsterling. Praktik ini memastikan barang yang tidak diinginkan tidak jatuh ke tangan pemalsu, berada di tempat penjualan atau situs web lain.
Burberry mengatakan tidak ada item bulu yang akan dimasukkan dalam koleksi debut Riccardo Tisci akhir bulan ini, sementara produk-produk yang sudah ada yang terbuat dari materi akan dihapus. Burberry juga membuat kebijakan penggunaan bulu untuk produk hanya terbatas kepada kelinci, rubah dan rakun asiatik. Produk dari bulu kucing angora akan dilarang.