Kamis 06 Sep 2018 20:54 WIB

Minum Susu Sebelum Tidur Diyakini Bantu Bakar Lemak

Lemak dalam susu mendorong seseorang tak merasa lapar dan mudah ngemil

Rep: Nora Azizah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Wanita Minum Susu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Wanita Minum Susu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, untuk mendapatkan perut rata biasa dilakukan dengan ke gym selama berjam-jam. Ada pula yang melakukan latihan kardio. Namun ternyata, untuk membuat otot perut rata tidak lepas dari pengaruh makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Dilansir melalui She Finds, saat sarapan atau makan siang dan makan malam sebaiknya menyelipkan minuman pembakar lemak. Minuman tersebut akan berperan membuat perut rata sebelum tidur. Minum susu sebelum tidur kerap menjadi kebiasaan banyak orang sejak dulu di banyak negara. Biasanya, menikmati secangkir susu kerap kali dipadukan dengan beberapa potong biskuit cokelat. 

Percaya atau tidak, susu merupakan salah satu minuman pembakar lemak menurut beberapa penelitian. Bahkan susu bisa menurunkan berat badan. Namun ada syaratnya, susu tersebut haruslah yang penuh lemak. Susu dari jenis rendah lemak tidak mempunyai fungsi yang sama.

Susu juga mempunyai manfaat dua kali lipat. Minum susu bisa membuat rasa kantuk, dan ini bukan mitos. Saat tidur, metabolisme tubuh akan bekerja dengan kecepatan optimal. Dengan demikian, seseorang tidak akan merasa terlalu lapar pada keesokan harinya. Kemudian, susu dapat meningkatkan tonus otot sehingga dengan sendirinya bisa membakar lemak.

"Segelas susu, hangat atau tidak, bisa membuat tidur lebih nyenyak," ujar Pakar Kesehatan Bridget Murphy, R.D.N, C.D.N dari New York University Langone Medical Center. Fungsi susu bisa demikian karena mengandung dosis trytophan dan kalsium. Tidur yang cukup akan membuat seseorang tidak menginginkan terlalu banyak makan di esok hari.

Protein kasein yang terdapat di dalam susu juga mampu dicerna perlahan oleh tubuh. Hal tersebut dapat membantu seseorang membangun otot saat tidur. Hasilnya, metabolisme lebih cepat dan penurunan berat badan menjadi mudah didapatkan.

Meski demikian, para ahli belum bisa membuktikan secara penuh susu full fat bisa berperan terhadap penurunan berat badan dan pembentukan otot. Salah satu teori umum, yakni produk susu berlemak penuh membuat seseorang merasa cepat kenyang untuk jangka waktu yang lama. Apabila kenyang saat tidur, maka saat bangun tidur atau tengah malam kemungkinan kecil akan membutuhkan camilan.

Meski demikian ada beberapa penjelasan lain. Zat bioaktif di dalam susu dapat mengubah metabolisme sehingga membantu membakar lemak menjadi tenaga. Proses tersebut akan dilakukan tubuh daripada menyimpannya. Namun peran susu bergantung pada tubuh seseorang. Apabila tubuh mampu mentoleransi laktosa, maka susu bisa menjadi pilihan.

Namun bila tidak, segelas teh camomile bisa menjadi opsi lain sebagai minuman yang membuat tenang sebelum tidur. Bisa pula menambahkan dua sendok susu bubuk ke dalam teh camomile sehingga manfaatnya tetap bisa dirasakan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement