REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Diabeter Melitus (DM) atau secara awam disebut penyakit gula bisa dikendalikan salah satunya dengan banyak gerak. Hal itu disampaikan oleh Pakar Ilmu Kedokteran Olahraga, Muchsin Doewes, di acara Seminar Nasional Farmasi yang diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, akhir pekan lalu.
Muchsin menjelaskan, Diabetes Melitus merupakan penyakit yang saat ini banyak diidap oleh masyarakat. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab DM di antaranya pola makan, juga pola gerak di samping juga faktor genetis.
Muchsin menekankan, pola makan dan pola olahraga sangat penting dalam mengendalikan kadar gula dalam tubuh.
"Meski sudah usia lanjut, namun pola gerak harus tetap dijaga misalnya dengan jalan, renang dan olah raga ringan lainnya seperti bersepeda," ujar dia.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSP dr Sardjito Yoyakarta, Hemi Sinorita, juga menyoroti tentang pola makan dan olahraga. Hemi mempunyai resep pola makan berupa piring sehat. Piring sehat merupakan pola makan dimana satu piring lebih banyak sayur dan lauknya dari pada nasi.
Hemi menerangkan, untuk mengobati Diabetes Militus dimulai dari modifikasi gaya hidup, baru kemudian pemberian obat. "Sangat bijaksana nasehat orangtua dahulu, bahwa tidak boleh tidur setelah makan. Karena dengan tidur setelah makan, kalori yang ada tidak digunakan, sehingga bisa menimbulkan penyakit DM," kata dia.
Muchsin dan Hemi sepakat Diabetes Militus bisa dikendalikan dengan pola makan dan pola gerak yakni dengan mengatur menu makanan dan olahraga. Bahkan, ibu rumah tangga bisa menjadikan kegiatan di rumah seperti mencuci, menyapu, dan memasak sebagai sarana untuk gerak atau olahraga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika