Kamis 06 Sep 2018 09:42 WIB

Cara Memasak Rendang yang Nikmat

Mengolah rendang yang unggul membutuhkan bahan utama yang unggul pula.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Rendang tradisional dimasak dengan api kecil dalam tungku dengan kayu bakar.
Foto: Antara
Rendang tradisional dimasak dengan api kecil dalam tungku dengan kayu bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rendang dikenal sebaai salah satu makanan yang paling enak di dunia. Bagaimana membuat rendang yang enak?

Uda Dian, yang sudah dikenal sebagai koki spesialis masakan Minang menyampaikan kunci di balik olahan rendang yang nikmat. Baginya, terpenting adalah memasak daging dengan api kecil.

baca: Koki kenamaan Lara Lee berguru mempelajari resep kuliner Minang.

Api kecil akan membuat santan kelapa perlahan menghasilkan minyak dan membiarkannya meresap ke dalam daging dalam tempo berjam-jam. Uda Dian juga menyampaikan, mengolah rendang yang unggul membutuhkan bahan utama yang unggul pula.

Konsep slow cooking menjadi andalan Uda Dian dalam memasak rendang, demi membiarkan minyak dari santan kelapa meresap lebih lama ke dalam daging.

Selain daging sapi segar, dibutuhkan juga santan yang disaring dari parutan kelapa tanpa campuran air yang berlebihan. Santan kental akan menghasilkan rendang dengan cita rasa yang lebih baik, ketimbang santan dengan kandungan air terlalu banyak.

"Dan saya gunakan cabai dareh. Lalu bawangnya bawang kampung dan ngga perlu pakai minyak tambahan. Kebanyakan orang masak rendang pakai minyak tambahan. Padahal minyak dari santap cukup," katanya.

Idealnya, lanjut Uda Dian, dibutuhkan lima biji kelapa untuk memasak satu kilogram (kg) daging sapi. Proses memasak dengan api kecil akan lebih sempurna bila menggunakan kuali besi berukuran besar, demi memberikan panas yang merata.

Soal warna rendang, Uda Dian mengikuti aliran 'rendang berwarna gelap'. Ia menyebutkan ada tiga tahapan pemasakan rendang, yakni dari berupa gulai (santan masih utuh), berubah menjadi kalio (sedikit menyisakan kuah dan minyak), dan terakhir adalah rendang (tekstur kering).

"Namun jangan sampai hitam sekali. Karena gizinya berkurang," kata Uda Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement