Kamis 06 Sep 2018 07:47 WIB

Bayi dengan Kulit Sensitif Butuh Perhatian Khusus

Kulit bayi tak setebal orang dewasa dan cenderung sensitif.

Ilustrasi Kaki Bayi
Foto: Pexels
Ilustrasi Kaki Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketebalan kulit bayi berbeda dengan milik orang dewasa. Oleh karena itu di awal masa kehidupannya, bayi sering mengalami masalah kulit seperti ruam dan kulit kering.

Kulit bayi memang cenderung sensitif. Kalau sudah begini, bayi akan rewel karena merasa gatal. Hal ini kemudian akan menyebabkan bayi susah tidur hingga akhirnya imunitas berkurang.

Dokter spesialis kulit dr. Nanny Shoraya, Sp.KK, FINS-DV memberikan beberapa tips perawatan untuk bayi dengan kulit sensitif agar tersebut dapat dihindari. Yang wajib diperhatikan pertama kali adalah semua bahan yang berkontak langsung dengan kulit bayi harus mengandung pelembab.

Penggunaan sabun, sampo, lotion dan lainnya yang mengandung bahan iritan, sebaiknya diminimalisir. Selain itu, produk perawatan yang mengandung pewarna dan pewangi lebih baik tidak digunakan.

"Pewarna dan pewangi ini buat bayi dengan kulit sensitif termasuk bahan iritan. Biasanya saya menyarankan ibu untuk tidak mencuci atau menyetrika baju bayi dengan pengharum," ujar dr. Nanny dalam peluncuran Young Living Seedling di Jakarta, Rabu.

Bayi dengan kulit sensitif sebaiknya tidak mandi terlalu lama. Sebab, semakin lama kulit berkontak dengan air, maka penguapan air di kulitnya juga semakin besar sehingga kulit akan mudah kering.

Bagian pembilasan juga harus diperhatikan. Biasakan untuk membilas tubuh bayi setelah direndam dalam bak berisi sabun. Setelah itu, keringkan tubuh bayi dengan handuk yang lembut. "Jangan lupa untuk menggunakan produk pelembap tambahan sesaat setelah mandi, 2-3 kali sehari. Kalau menggunakan tisu basah harus tanpa kandungan pewangi dan alkohol," ujar dr. Nanny.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement