Selasa 04 Sep 2018 11:31 WIB

Kiat Siapkan Bekal Sekolah Sehat untuk Buah Hati

Pakar menyarankan orang tua mengadopsi konsep 80/20 untuk makan anak.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Orang tua harus kreatif menyiapkan bekal sekolah agar anak tidak merasa dipaksa melahap makanan sehat.
Foto: Flickr
Orang tua harus kreatif menyiapkan bekal sekolah agar anak tidak merasa dipaksa melahap makanan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Membiasakan anak membawa bekal makanan ke sekolah punya banyak manfaat. Di antaranya menjaga pola makan sehat serta menjamin kebersihan makanan.

Tapi, ada kalanya orang tua bingung menyiapkan menu untuk bekal buah hatinya. Jangan khawatir, ada ahli nutrisi yang membagikan kiat-kiatnya menyiapkan bekal. Berikut beberapa tipsnya.

Jaga keseimbangan

Banyak pakar dan studi meyakini anak-anak dan remaja membutuhkan menu makan berimbang untuk mendukung pertumbuhannya. Jadi, pastikan kotak bekal anak terisi dengan menu yang tepat. Orang tua bisa memasukkan sayuran kaya zat besi seperti bayam yang berguna membangkitkan energi. Sementara itu karbohidrat kompleks seperti ubi memperlambat pelepasan energi sehingga anak tidak mudah capek di sekolah.

Tak ada salahnya juga menyertakan buah-buah beri yang mampu meningkatkan daya konsentrasi. Studi ilmiah juga menyatakan ikan kaya omega-3 seperti salmon dapat meningkatkan kerja otak.

Tidak harus berbeda

Agar anak tidak bosan, menu bekal sekolah sebaiknya bervariasi. Namun bukan berarti setiap hari orang tua harus memutar otak memikirkan menu yang selalu berbeda. Instruktur klinis di Georgia State University, Molly Paulson, mengatakan anak-anak tidak harus menyantap menu yang berbeda setiap hari. Menurut Molly yang terpenting anak-anak merasa nyaman dengan apa yang mereka konsumsi. Dengan demikian variasi menu tidak harus berubah setiap hari.

Buat makan siang lebih menarik

Tahun ini, ada sebuah studi yang menyatakan makanan yang dijual di kantin sekolah terlihat lebih menarik lantaran sayuran diolah dengan beraneka bumbu. Remaja lebih tertarik sayuran yang diolah dengan banyak bumbu ketimbang sayuran yang hanya dimasak dengan minyak dan garam. Dari studi itu, orang tua bisa memetik kiat untuk kreatif mengolah menu bekal. Kuncinya, jangan pelit bumbu ketika mengolah sayuran.

Tambahkan minuman sehat

Penelitian di Amerika Serikat (AS) menemukan ketika susu tanpa rasa disertakan untuk bekal anak usia 3 sampai 5 tahun, nilai Indeks Makanan Sehat mencapai angka tertinggi. Di urutan kedua pada indeks yang sama, ada jus buah asli tanpa tambahan gula. Sebaliknya, menu bekal dengan minuman buah mengandung gula punya skor kesehatan paling rendah. Maka, jangan ragu masukkan susu atau jus tanpa gula sebagai bekal yang sehat untuk buah hati.

Jangan lupa camilan

Ahli diet bersertifikat dari University of Alberta Canada, Sabina Valentine, menyarankan camilan untuk anak jangan sampai ketinggalan. "Anak-anak punya kapasitas perut yang kecil dan kebutuhan nutrisi yang besar. Sehingga, mereka perlu mengudap di sela-sela waktu. Mereka tidak perlu camilan yang berat, namun pastikan cukup," katanya.

Beberapa camilan yang disarankan Sabina antara lain setengah gelas buah anggur atau yogurt untuk anak yang masih kecil. Sedangkan anak yang berusia lebih dewasa sebaiknya diberi camilan kaya energi misalnya potongan keju, segenggam kacang almond, atau popcorn yang dikombinasi dengan kacang dan buah kering.

Jaga tetap moderat

Sabina adalah penggemar menu 80/20. Artinya, 80 persen makanan yang masuk ke tubuh haruslah makanan sehat. Sisanya sebanyak 20 persen adalah makanan-makanan yang masuk dalam kategori 'kurang sehat'. Tak ada salahnya memberikan anak kue-kue manis asalkan porsinya maksimal 20 persen dari total menu yang disantap, dilansir dari Malay Mail, Selasa (4/9).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement