Jumat 31 Aug 2018 11:40 WIB

Kolesterol Tinggi Saat Muda Picu Masalah di Hari Tua

Kaum muda yang tinggi kolesterol berpotensi 40 persen meninggal karena sakit jantung.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kolesterol tinggi sebabkan kanker.
Foto: Newstoday
Kolesterol tinggi sebabkan kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah lama diketahui bahwa tingginya tingkat kolesterol LDL atau yang dikenal juga dengan kolesterol jahat dapat berujung pada penyakit kardiovaskular pada orang yang berusia lanjut. Namun, hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi anak muda dengan tingkat kolesterol tinggi meskipun memiliki kondisi tubuh sehat.  

Kondisi anak muda yang seperti ini juga bisa berujung pada permasalahan kesehatan yang serius. Sebuah studi pengamatan dilakukan belum lama ini untuk mengetahui apakah dengan menurunkan tingkat kolesterol di usia muda bisa mencegah risiko pengembangan penyakit kardiovaskular dan jantung koroner. 

Studi ini melibatkan lebih dari 36 ribu peserta berusia rata-rata 42 tahun dan telah diamati sejak 27 tahun lalu. Peserta yang berisiko rendah terhadap penyakit kardiovaskular, tetapi memiliki tingkat kolesterol jahat yang tinggi mempunyai potensi 30 sampai 40 persen lebih besar meninggal dengan cepat karena penyakit jantung.

Direktur Perbaikan dan Pencegahan Kardiovaskular Dr Andrew Freeman mengatakan, cara kerja kolesterol jahat seperti rokok. "Sebatang rokok mungkin tidak akan membuat Anda sakit, namun secara berkala dan terakumulasi akan mungkin saja terjadi," kata Freeman dikutip Healthline

Sama halnya dengan rokok, semakin tinggi seseorang terkena paparan kolesterol jahat dalam waktu lama, maka semakin tinggi risiko penyakit kardiovaskular. Hal itu tidak hanya berlaku untuk kolesterol jahat. Bahkan, tingginya kolesterol biasa juga dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular.

Peneliti dari Universitas Texas Southwestern Medical Center, Shuaib Abdullah, mengatakan, penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan kapan sebaiknya memulai terapi statin untuk pasien tinggi kolesterol jahat. "Tidak ada kesepakatan yang jelas apakah kolesterol jahat bisa diatasi dengan terapi statin," kata Abdullah.

Maka, untuk mencegah atau menurunkan risiko penyakit radiovaskular di hari tua nanti, para peneliti menyerankan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan cara mengatur makanan dan rutin berolahraga. Selain itu, konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter, terutama mereka yang telanjur memiliki tingkat kolesterol tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement