REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menggelar Festival Kuliner Djadoel Kota Tua. Di festival yang digelar untuk memeriahkan Asian Games ini, pengunjung dapat mencicipi beragam makanan khas Betawi secara bebas biaya alias gratis.
Festival ini diselenggarakan pada Selasa (28/8) hingga Rabu (29/8). Ada 20 jenis kuliner jadul (jaman dulu) khas Betawi, mulai dari kerak telor, asinan Betawi, roti buaya, rujak bebeg, es selendang mayang, bubur ase, dan masih banyak lagi. Setiap jenis kuliner disiapkan sekitar 50 porsi, yang bisa dijajal pengunjung.
Kepala UPK Kota Tua, Novriadi Husodo, mengatakan acara ini dilaksanakan untuk memeriahkan dan menyukseskan Asian Games 2018 yang sedang berlangsung di Jakarta. Diharapkan para atlet, official, maupun turis asing yang datang ke Kota Tua, dapat ikut mencicipi hidangan yang disediakan.
"Harapannya, para atlet maupun official Asian Games 2018 yang sedang tidak bertanding, bisa berkunjung ke sini dan menikmati hiburan serta kuliner yang ada," ungkap Novriadi saat ditemui pada festival tersebut, Selasa (28/8).
Untuk menikmati kuliner-kuliner tersebut, pengunjung akan mendapatkan kupon yang bisa ditukarkan ke setiap stand (tenants) di lokasi. Setiap pengunjung dibatasi hanya bisa mendapat dua kupon dalam satu hari.
Suasana Festival Kuliner Djadoel Kota Tua yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Jakarta Barat. Festival ini akan diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 28-29 Agustus 2018.
Festival tahunan yang sudah diadakan keempat kalinya ini, merangkul para pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar Kota Tua. Bahkan beberapa di antaranya tergabung dalam Koperasi OK OCE. Seperti Dadi, yang menyediakan nasi uduk dan nasi ulam di festival tersebut.
Dadi mengatakan mendapat undangan untuk mengikuti festival ini. Sehingga dirinya tidak perlu membayar sewa stand. "Kita dapat undangan, jadi ini dipesan sama UPK Kota Tua. Bukan kita jualan, kita juga nggak perlu bayar sewa," kata Dadi.
Festival kuliner khas Betawi ini terbuka untuk umum dan gratis. Selain menikmati kuliner, ada pula hiburan musik khas Betawi.
Abi, salah satu pengunjung dari Yogyakarta yang sedang berlibur di Jakarta mengatakan, festival seperti ini sangat menarik. Sebab, ia bisa mencicipi berbagai makanan khas Betawi.
"Baru pertama kali datang ke festival ini dan sangat menarik," ungkapnya kepada Republika.co.id. Menurutnya, melalui festival ini ia juga bisa mengenal lebih jauh jenis-jenis makanan khas Betawi.
Begitu pula dengan Nancy, turis asal Kanada. Ia mengaku sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam festival tersebut. Perempuan yang bisa sedikit berbahasa Indonesia ini mengaku, dari semua jenis kuliner yang ada di festival ia suka dengan nasi uduk, terutama sambalnya.
"Saya sangat suka pedas, apalagi sambalnya orang Indonesia. Mantap!," katanya sambil tertawa.