REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) akan menggelar Festival Folklor Nusantara (FFN). Kegiatan tersebut akan diadakan di lapangan tenis indoor Senayan, Jakarta, Ahad (28/10).
FFN yang diselenggarakan Himpuni menjadi ajang generasi muda masa kini (milenial), terutama dari kalangan mahasiswa, untuk mengekspresikan rasa cinta Tanah Air dan memelihara semangat kebangsaan melalui seni budaya.
"Dilaksanakannya FFN agar generasi muda, khususnya mahasiswa, lebih menghargai dan menjaga budaya Indonesia. Sekaligus agar mereka tetap kreatif berkarya untuk bangsa," kata Koordinator Presidium Himpuni Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Senin (27/8).
Budi berharap, FFN bisa menyatukan seluruh generasi muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dengan segala aspek perbedaan budayanya di Tanah Air. “Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada FFN nantinya adalah kompetisi paduan suara mahasiswa antar perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (27/8).
Ia mengemukakan, peserta kompetisi paduan suara mahasiswa (PSM) antarperguruan tinggi negeri dan swasta pada tanggal 27 Oktober 2018 juga berkesempatan mengikuti klinik paduan suara (Choral Clinic) dari para pengajar ternama dan berpengalaman. “Sehingga, diharapkan nantinya paduan suara mahasiswa memiliki kompetensi standar kualitas internasional dan berdaya saing dengan negara lainnya,” tuturnya.
Seluruh kelompok paduan suara mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengikuti FFN diwajibkan menyanyikan lagu folklor Nusantara dan nasional terpilih. "Ini sebagai wujud kecintaan dan penghargaan terhadap karya-karya musik Indonesia," ujar Budi.
Kompetisi paduan suara mahasiswa antarperguruan tinggi negeri dan swasta pada FFN akan merebutkan Piala Presiden serta Piala HIMPUNI. “Total hadiah senilai Rp 200 juta yang akam diberikan kepada tiga besar finalis maupun juara favorit,” paparnya.
Kemudian puncak acara pada 28 Oktober 2018 adalah pementasan paduan suara persahabatan sekaligus pengumuman dan pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi.
“Seluruh peserta final dan paduan suara mahasiswa terpilih akan tampil persahabatan dengan koreografi apik yang berkolaborasi dengan artis nasional,” kata Budi Karya Sumadi.