REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personil band Mocca, Achmad "Toma" Pramana mengaku bangga bisa berkarya dengan seluruh kawan-kawannya selama 19 tahun ini. Hal ini menurutnya sebuah keajaiban bisa bertahan dengan tiga sahabatnya di band Mocca.
"Ini sebuah keajaiban dan patut dirayakan," tuturnya di Live Space, Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan, Jumat (24/8).
Sang drumer, Indra Massad menambahkan bahwa tidak ada rahasia atau resep Mocca bisa bertahan sampai detik ini. Semua berjalan seperti biasa dan mengalir sampai sekarang. “19 tahun ngga ada yang berubah, ya gitu-gitu aja,” ujar Riko dan Indra berbarengan sambil tertawa.
Sempat memutuskan untuk vakum, Mocca akan berencana untuk merayakan ulang tahun Mocca yang ke 19 yang rencananya akan digelar bulan November mendatang.
Soal album yang rilis beberapa bulan lalu, gitaris Riko Prayitno mengaku cukup sulit untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini dilakukan Mocca. Keluar dari zona nyaman yang dimaksud adalah merilis album yang full berbahasa Indonesia bertajuk "Lima".
“Yang paling susah menemukan format lagu Indonesia di Mocca, karena Mocca kan bahasa inggrisnya sederhana. Jadi stylenya sih,” tutur Riko. Meskipun banyak halangan dalam album terbaru “Lima” Mocca memastikan banyak yang mengapresiasi. Riko juga menambahkan dalam penulisan lagu Mocca dibantu oleh Dewi Lestari, kakaknya vokalis Mocca, Arina.