Kamis 23 Aug 2018 10:04 WIB

Tips Mengendalikan Serangan Panik

Cara mengendalikan serangan panik mungkin tidak sama untuk beberapa gejala.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Panik saat dalam pesawat
Foto: Youtube
Panik saat dalam pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTTA -- Merasa takut terhadap sesuatu adalah hal yang lumrah. Tetapi, jika perasaan cemas berlebihan muncul tiba-tiba tanpa alasan jelas disertai sesak napas dan peningkatan denyut jantung, bisa jadi Anda mengalami serangan panik atau panic attack.

Menurut penjelasan medis, serangan panik adalah respons ketakutan yang membuat tubuh berada dalam mode "melawan atau lari". Ada dorongan intens dan perasaan kuat bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Gejalanya bisa berbeda pada sebagian orang.
 
Selain panik dan jantung yang berdetak lebih cepat, ada sebagian orang yang mengalami sesak napas. Pengidapnya juga bisa merasa pusing, berkeringat, gemetar, gigi bergemeletuk tak terkendali, telinga berdering, bahkan pingsan.
 
Dilansir dari laman Mirror, yayasan kesehatan mental Mind mendaftar sejumlah cara mudah untuk mengatasi serangan panik. Seperti gejalanya yang bervariasi, cara mengendalikannya pun tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya.
 
Cara pertama yang bisa dicoba adalah memfokuskan diri pada indra. Beberapa orang melaporkan serangan panik mereda usai mendengarkan musik atau suara menenangkan, mengunyah makanan manis, dan menghirup aroma menyenangkan.
 
Bernapas dalam-dalam juga dapat membantu tubuh rileks saat gejalanya datang. Tutup mata, hirup napas perlahan melalui hidung dan keluarkan lewat mulut, sambil menghitung sampai lima. Aplikasi kesadaran diri seperti Calm bisa diunduh untuk penerapannya.
 
Untuk pencegahan, pilihan yang bisa dilakukan adalah olahraga teratur, meditasi, makan makanan sehat, mengurangi kafein, dan berhenti merokok. Praktisi medis pun menyarankan terapi kognitif dan perilaku atau CBT sebagai upaya preventif.
 
Sementara, Profesor Paul Salkovskis yang mendalami psikologi klinis di Universitas Bath, Somerset, Inggris, menyarankan untuk menghadapi serangan panik dan rasa takut yang dialami. Menurut dia, hal itu penting mengasah pengendalian diri.
 
"Usir serangannya, usahakan terus melakukan sesuatu. Jika memungkinkan, jangan lari dari situasi sampai kecemasan mereda. Jika Anda tidak lari, artinya Anda memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menyadari tidak ada yang perlu dicemaskan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement