Ahad 19 Aug 2018 21:13 WIB

Nyanyikan "Pemuda", Ini yang Dirasakan Anggun C Sasmi

Anggun C Sasmi membawakan lagu "Pemuda" di upacara pembukaan Asian Games 2018.

Anggun C Sasmi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggun C Sasmi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlibat dalam perhelatan akbar upacara pembukaan Asian Games 2018 meninggalkan kesan mendalam bagi Anggun C Sasmi. Sabtu (18/8), penyanyi asal Indonesia yang menetap di Prancis itu melantukan lagu "Pemuda" milik Chaseiro di pengujung acara.

Tampil dengan balutan busana karya perancang Rinaldy Yunardi, Anggun memukau penonton dengan suaranya yang khas. Ia mengaku memendam haru selama berada di atas pentas upacara pembukaan ajang olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade tersebut.

Meski begitu, Anggun berusaha mengendalikan emosinya dan bernyanyi sepenuh hati. Pengalaman itu ia bagikan melalui sebuah unggahan di akun Twitter-nya, Ahad.

Perasaan haru itu dirasakan Anggun bukan tanpa alasan. Ia memandang lagu karya Chaseiro yang tenar pada 1970-an ini memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia yang masa depannya terletak di tangan para pemuda.

 

Di unggahannya, Anggun juga menyertakan foto kebersamaannya dengan sang suami, Christian Kretschmar, dan putrinya usai menyelesaikan tugasnya di atas panggung. Para warganet memberikan respon beragam, namun kebanyakan memuji penampilan Anggun.

Upacara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung meriah. Decak kagum dan pujian mengalir setelah menyaksikan ribuan penari Ratoeh Duek yang membuka upacara, membentuk pola-pola tertentu dari kombinasi gerak dan permainan warna dari kostum. Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang mengikuti perjalanan Asian Games 2018 sejak awal mengaku ikut terpana, sama seperti yang dirasakan oleh penonton.

photo
Suasana pembukaan Asian Games 2018 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).

"Opening ceremony adalah sebuah event yang penting untuk game besar, kalau opening gagal, ke sananya lemas. Ini tanggapannya luar biasa," ujar Triawan di konferensi pers, Sabtu (18/8) malam, usai pembukaan.

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games adalah 47 juta dolar AS. Angka itu lebih sedikit dari rencana anggaran awal yang memakan 52 juta dolar AS.

Triawan menambahkan, biaya ini jauh lebih kecil dibandingkan acara-acara sejenis di negara lain. Misalnya upacara Piala Dunia di Sochi, Rusia yang menghabiskan dana 500 juta dolar. "Uang kami efisienkan," kata Triawan.

Selama upacara pembukaan Asian Games ke-18, penonton menyaksikan ribuan penari membawakan tarian kolosal sejak kerajaan Sriwijaya hingga kerajaan Majapahit yang dibagi dalam empat tema air, bumi, angin, dan api untuk menunjukkan kekayaan alam dan laut Indonesia. Para penyanyi ternama juga meramaikan panggung dengan medley lagu daerah diiringi tarian-tarian yang mewakili keragaman budaya Nusantara.

Direktur kreatif Wishnutama mengungkapkan, tantangannya adalah memamerkan keberagaman budaya Indonesia yang jumlahnya sangat banyak. Banyak perubahan di sana-sini, termasuk bongkar pasang lagu, dilakukan untuk mengakomodasi keberagaman tersebut. Perbedaan yang jadi kekuatan, itu juga pesan yang ingin disampaikan dalam pembukaan Asian Games 2018.

"Kita memiliki budaya beragam dan banyak, jika kita dalam harmoni dan bekerja sama dengan baik, kita bisa menjadikan perbedaan jadi kekuatan," Wishnu mengungkapkan pesan yang tersirat dari upacara pembukaan itu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement