REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Orquesta de Camara de Siero (Ocas) dari Spanyol Manuel Angel Paz Vasquez mengatakan musik Indonesia mudah berbaur dengan musik dari negara-negara lain. Hal itu disampaikannya terkait pengalaman mengadakan konser Vinculos untuk Indonesia 2018 di sejumlah daerah di Indonesia.
"Dari kolaborasi-kolaborasi yang sudah dilakukan kami mendapati jika sesungguhnya kesenian dan kebudayaan Indonesia yang beragam dapat berbaur dengan mudah dengan kebudayaan dari negara lain, seperti kami dari Spanyol," kata Manuel dalam konferensi pers Orkestra Ocas Menggelar Konser Penutup Vinculos untuk Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/8).
Sejak tiba di Indonesia pada 29 Juli 2018, kelompok orkestra Ocas telah berkunjung ke Ambon, Maluku, Kota Palu, Sigi dan Parigi Moutong di Sulawesi Tengah dan Kota Pekanbaru di Riau. Mereka juga telah melakukan kolaborasi dengan seniman dan kelompok musik di daerah-daerah yang mereka kunjungi.
Pada akhir rangkaian konser itu, akan diadakan penampilan musik penutup di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Senin (20/8).
Manuel mengungkapkan dari tempat-tempat yang dikunjungi, pihaknya menemukan setiap daerah memiliki budaya dan musik yang menarik. Menurut dia, Indonesia memiliki banyak potensi dan sudah maju dari berbagai sisi seperti ekonomi, sosial, dan budaya.
Melalui musik, dia mengatakan pihaknya terhubung secara langsung dengan komunitas-komunitas di Indonesia walaupun jarak dari Spanyol ke Indonesia bermil-mil jauhnya. "Jadi, alat yang paling efektif untuk komunikasi antarbangsa adalah musik," tuturnya.
Dalam lawatan ke sejumlah daerah di Indonesia dalam rangka konser Vinculos untuk Indonesia 2018, Manuel mengatakan sebagaian besar konser itu menyasar anak-anak. Pihaknya juga memberikan pengajaran tentang musik kepada anak-anak.
"Anak-anak di Indonesia sungguh bertalenta. Hanya butuh penanganan yang tepat, kami yakin akan muncul orkestra simfoni anak muda yang hebat dari Indonesia," tuturnya.