Jumat 17 Aug 2018 16:45 WIB

Yogyakarta Didorong Jadi Destinasi Wisata Kopi

Yogyakarta diharap terwujud sebagai rintisan Kota Wisata Kopi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ribuan warga antre untuk mendapatkan kopi gratis saat acara Malioboro Coffee Night di Jl. Malioboro, Yogyakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara
Ribuan warga antre untuk mendapatkan kopi gratis saat acara Malioboro Coffee Night di Jl. Malioboro, Yogyakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setelah sukses digelar tahun lalu, Prawiro Coffe Festival kembali digelar di sepanjang Jalan Prawirotaman. Gelaran ini diinisiasi Komunitas Kopi Nusantara.

Gelaran ini menambah banyak daftar festival-festival kopi yang berlangsung di Kota Yogyakarta. Termasuk, Festival 1.000 kopi yang sukses digelar di Kawasan Malioboro awal tahun lalu.

Wali Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberikan apresiasinya kepada Prawiro Coffe Festival yang digelar bersamaan malam peringatan HUT RI. Ia menilai, itu bakal jadi pendongkrak Yogyakarta sebagai kota wisata kopi.

"Yogyakarta tidak cuma dikenal dengan kuliner gudeg dan bakpia, ternyata kopi menjadi tujuan wisata, ini bisa jadi event tahunan rutin, Yogyakarta bisa menjadi daerah tujuan wisata kopi," kata Heroe.

Ia berpendapat, Yogyakarta memang terbuka bagi semua orang, termasuk para penikmat dan pegiat kopi. Karenanya, kehadirannya sekaligus menjadi bentuk apresiasi dan dukungan atas Prawiro Coffe Festival 2018.

Heroe berharap, gelaran ini bisa terus terselenggara pada tahun-tahun mendatang. Ketua Panitia Prawiro Coffe Festival #2, Anggi Dita menuturkan, tahun kedua ini panitia membagikan ribuan gelas kopi gratis. "Tahun ini mengambil tema Tirakatan Sambil Ngopi," ujar Anggi.

Seperti tahun lalu, Prawiro Coffee Festival menghadirkan pelaku bisnis kopi, coffeshop, petani kopi sampai bisnis industri. Peserta datang dari berbagai daerah mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur sampai Bali.

Tema Tirakatan Sambil Ngopi sendiri diambil karena festival memang dihelat bersamaan dengan malam peringatan HUT RI. Selain itu, ada pengumpulan donasi untuk korban gempa bumi di Lombok.

Yang berbeda, ada momen istimewa yaitu tos kopi bareng. Momen ini serentak dilakukan di Jalan Prawirotaman II, diikuti Wakil Wali Kota Yogyakarta, pengunjung, peserta dan masyarakat sekitar.

Menurut Anggi, momen tos kopi ini bertujuan menggelorakan kopi nusantara. Ia berharap, Prawiro Coffee Festival ini dapat mendorong terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai rintisan Kota Wisata Kopi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement