Rabu 15 Aug 2018 10:14 WIB

Tujuh Tanda Tubuh Kekurangan Karbo

Napas tak sedap hingga sulit konsentrasi baru sebagian gejala kurang karbo.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Ada beragam jenis karbohidrat. Pilih yang paling sesuai agar tubuh terhindar dari risiko penyakit.
Foto: Flickr
Ada beragam jenis karbohidrat. Pilih yang paling sesuai agar tubuh terhindar dari risiko penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pecinta gaya hidup sehat, karbohidrat atau sering disingkat karbo memiliki reputasi yang kurang baik. Tidak sedikit dari mereka yang diet mengeliminasi karbo dari menu makanan sehat mereka. Padahal sejatinya karbo tetap dibutuhkan agar tubuh dapat bekerja secara optimal.

Dietary Guidelines for American menyebutkan tubuh membutuhkan 45 sampai 65 persen kalori dari karbo yang dikonsumsi. Jadi jika seseorang makan sekitar 2000 kalori sehari, artinya sekitar 900 sampai 1.300 kalori diantaranya bersumber dari karbohidrat.

Seperti nutrisi lainnya, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai penyakit. Mulai dari tubuh mudah lelah, rentan terhadap flu hingga penyakit jantung. Agar tidak berujung pada penyakit tersebut, ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda tubuh kekurangan karbohidrat.

Napas bau

Saat tidak mendapatkan cukup karbo, tubuh akan membakar lemak dan protein untuk mengubahkan menjadi energi. Energi seharusnya hasil pembakaran karbo. Proses ini disebut juga dengan ketosis. Efek samping dari ketosis adalah napas bau karena proses ini mengeluarkan asam keton yang bersifat bau.

Sakit kepala

Otak memerlukan karbo agar bisa berfungsi maksimal. Gula darah akan turun saat Anda tidak mengonsumsi karbo sehingga dampaknya bisa membuat Anda sakit kepala. Sakit kepala adalah hal yang normal namun menjadi tidak normal jika terjadi setiap hari.

Baca juga: Apakah Warna Kuning Telur Pengaruhi Kandungan Gizinya?

Perut kembung

Melewatkan karbo akan membuat Anda kekurangan serat. Kekurangan serat bisa berujung pada rasa kembung di perut. Salah satu solusi menghilangkan rasa kembung yaitu dengan banyak minum air putih untuk membantu membersihkan perut. Penuhi juga asupan karbo dari buah seperti pisang, buah beri dan ceri. Anda juga bisa mengonsumsi karbo baik dari kentang, beras merah dan gandum.

Susah BAB

Susah buang air besar salah satunya disebabkan oleh kekurangan karbohidrat terutama yang berasal dari gandum. Cukup mengonsumsi makanan mengandung karbo dan disertai rutin minum air putih akan membantu melancarkan buang air besar.

Sulit berkonsentrasi

Layaknya tubuh, otak menggunakan karbo sebagai energi. Anda akan sulit berkonsentrasi ketika tubuh tidak cukup mendapatkan energi. Otak memerlukan cukup karbo untuk bekerja optimal.

Selalu merasa lapar

Kebanyakan karbo sehat mengandung tinggi serat yang bisa membuat kenyang lebih lama. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang cukup mendapatkan asupan serat lebih bisa mengurangi nafsu makan dan memakan sedikit kalori.

Menggigil

Orang yang melakukan diet karbo berisiko melemahkan fungsi tiroid. Ini akan membuat tubuh sulit mengendalikan temperatur internal. Meski telah berselimut, tubuh akan tetap menggigil jika Anda tidak cukup mengonsumsi karbo, dilansir dari Reader's Digest.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement