Selasa 14 Aug 2018 13:50 WIB

Pilot Daftarkan Taylor Swift Sebagai Kontak Darurat

Sang pilot diketahui sudah lama terobsesi dengan Taylor Swift.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Taylor Swift
Foto: AP
Taylor Swift

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pilot asal Kanada yang tewas secara tragis ternyata penggemar berat Taylor Swift. Informasi ini didapat berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihak kepolisian. Dari proses investigasi, panggilan darurat yang tertera di ponsel Callan berujung pada nama Taylor Swift.

Dilansir melalui Travel and Leisure mengutip WSMV News 4, Michael Callan meninggal pada 29 Oktober 2013 saat pesawat Cessna 172R miliknya terjatuh di Nashville, Amerika Serikat (AS). Investigasi yang dilakukan pada 2016 lalu menyebutkan, Callan mabuk berat saat mengudara. Ia berusaha mendarat di antara kabut tebal setelah mengitari Bandara Internasional Nashville selama dua jam.

Berdasarkan keterangan tim penyidik, Callan sendirian di dalam pesawat. Ia tidak pernah mencoba menghubungi kontrol lalu lintas udara. Callan diketahui mendaftarkan nomor Swift sebagai kontak darurat pada aplikasi keanggotaannya di Windsor Flying Club. Salinan data tersebut berhasil diperoleh minggu ini.

Callan memang diketahui terobsesi dengan Swift beberapa tahun sebelumnya. Hal tersebut diketahui ketika Callan menjalani tes kesehatan mental 2012 lalu setelah ia mencoba menulis surat kepada Swift. Surat tersebut menjelaskan ia telah menguntit penyanyi tersebut.

Sebuah stasiun televisi swasta bahkan melaporkan, Callan merupakan seorang perampok bank yang terkenal di Windsor. Sebelum menjadi pilot, ia diketahui sudah merampok lima bank dalam waktu 11 bulan. Sementara dari pihak Swift memberikan keterangan, Swift tidak pernah bertemu dengan Callan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement