REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup tidak sehat, tekanan kerja, dan stres membuat generasi zaman sekarang jarang memerhatikan kesehatan mereka. Satu penyakit umum muncul karena gaya hidup seperti ini adalah kanker payudara.
Direktur DIVA, salah satu Centre for Breast Care di India, Meher Petel mengingatkan pentingnya kesadaran akan kanker payudara. Berikut adalah kebiasaan buruk pemicu kanker payudara, dilansir dari Mid Day, Selasa (14/8).
Aktivitas fisik kurang
Jangan bangga karena Anda banyak berbaring di rumah. Salah satu alasan utamanya adalah Anda mengalami kenaikan berat badan.
Saat berat badan bertambah, tubuh memproduksi dan mengedarkan lebih banyak estrogen dan insulin, dua hormon yang jika berlebih dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Anda perlu menjaga tubuh tetap bugar dengan bergerak atau memperbanyak aktivitas fisik secara reguler. Tubuh perlu memproduksi keringat untuk mengeluarkan racun atau zat-zat buangan dari dalam tubuh.
Infografis: Tahi Lalat dan Kanker Kulit
Minum alkohol dan merokok
Kelemahan dari bersantai di zaman modern adalah kebiasaan minum alkohol dan merokok. Semakin banyak minuman dan rokok yang Anda konsumsi, semakin Anda berisiko tinggi terkena kanker payudara.
Anda yang suka begadang juga perlu waspada, sebab pola kerja dan pola tidur tak teratur meningkatkan risiko terserang kanker payudara seiring pertumbuhan usia.
Shift malam terlalu sering
Survei terhadap 300 wanita pekerja yang umumnya bekerja malam hari (shift malam) menunjukkan mereka dua kali lebih tinggi terserang kanker payudara.
Terapi hormon dan pil kontrasepsi
Anda sebaiknya menghindari improvisasi medis yang tak diperlukan, misalnya melakukan terapi hormon, pil kontrasepsi untuk mengobati gejala menopause atau kehamilan tak diinginkan.
Kegemukan
Mulailah budaya makan sehat dan kurangi jajan di luar. Saat dewasa atau setelah 18 tahun, hindari makanan junkfood, seperti burger. Ini bisa memicu kanker payudara.
Penyebab lain
Beberapa penyebab kanker payudara yang cenderung diabaikan wanita adalah penggunaan deodoran dan parfum berlebihan, underweired bra, benturan atau memar payudara, implan payudara, dan aborsi. Semua ini menjadi ancaman potensial bagi kanker payudara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
