Rabu 08 Aug 2018 11:59 WIB

Sogan Batik Tampil Memukau di Modest Fashion Australia

Karya yang ditampilkan terinspirasi dari Kerajaan Majapahit

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Sogan Batik karya-karya Iffah M Dewi tampil pada Modest Fashion Australia di Perth.  Iffah mengusung Koelonoewoen Perth yang memadukan sentuhan Majapahit dan Islam.
Foto: Dok Pribadi
Sogan Batik karya-karya Iffah M Dewi tampil pada Modest Fashion Australia di Perth. Iffah mengusung Koelonoewoen Perth yang memadukan sentuhan Majapahit dan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Satu lagi karya anak negeri mendapat tempat di dunia internasional. Kali ini, giliran rancangan busana Sogan Batik yang memukau Modest Fashion Australia dengan mengusung tema Koelonuwoen Perth.

Koelonoewoen Perth menyampaikan pesan di dalam setiap coretan motifnya yang menggambarkan Islam sebagai agama perdamaian. Selain itu, digambarkan keindahan Islam sampai perempuan Islam yang mendapat penghormatan tinggi.

Dalam bahasa Jawa, Koelonoewoen atau kulonuwun memiliki dua suku kata yaitu 'kulo' berarti 'saya' dan 'nuwun' berarti 'permisi'. Itu menjadi sapaan yang ramah dan penuh hormat untuk masuk ke dalam rumah.

photo
Sogan Batik karya-karya Iffah M Dewi tampil pada Modest Fashion Australia di Perth. Iffah mengusung Koelonoewoen Perth yang memadukan sentuhan Majapahit dan Islam.

Sebagai sapaan, kulonuwun sekaligus menjadi identitas karya batik handmade Sogan Batik. Harapannya, karya-karya itu mampu diterima di hati pecinta fashion di Negeri Kanguru, Australia.

Founder Sogan Batik, Iffah M Dewi mengatakan, karya-karyanya yang tampil pada 4 Agustus 2018 lalu sangat diterima di Modest Fashion Australia. Ia mengungkapkan, karyanya itu terinspirasi dari Kerajaan Majapahit.

"Mengkombinasikan kultur Jawa ke dalam batik, nuansa Islam ke dalam tunic dan long blazer, termasuk pengaruh etnis Makassar dalam hubungannya dengan Aborigin di masa lalu," kata Iffah.

Dewi Tobing dari Konsulan Jenderal Republik Indonesia di Perth, memberikan apresiasinya kepada Modest Fashion Australia. Terutama, karena telah membawa desainer Indonesia yang menjadi perintis desainer lain.

Selain itu, ia memuji karya-karya Sogan Batik yang mengangkat tema unik yaitu Koelonoewoen Perth. Ia berharap, kolaborasi ini dapat membawa hubungan yang lebih kuat antara Indonesia dan Australia.

"Berharap desain Koelonoewoen Perth ini bisa diterima di pasar Australia yang begitu mencintai model fashion tersebut," ujar Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement