Rabu 08 Aug 2018 08:03 WIB

The Meg Bawa Emosi Penonton Naik Turun

Bumbu humor menjadi peredam ketegangan dari cerita film The Meg.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Film The Meg.
Foto: Warner Bros via AP
Film The Meg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film bergenre horor selalu mengandalkan makhluk tak kasat mata dan pembunuh berantai untuk mengejutkan penonton. Terlalu fokus pada unsur ketegangan, terkadang suatu film horor melupakan perkembangan seluruh karakter sehingga film terasa datar dan membosankan.

The Meg memang bukan sebuah film horor yang biasa. Film horor fiksi ilmiah ini menggunakan predator hewan purba yang telah lama punah yakni Megalodon. Selain itu, permainan suara dan adegan-adegan tak terduga lainnya dapat dipastikan akan membuat penonton bergidik.

Film yang menceritakan tentang serangan hiu memang sudah pernah dibuat. Namun berbeda dengan film-film sebelumnya, The Meg tidak hanya memperlihatkan bagaimana sekelompok ilmuwan menghentikan serangan Megalodon. Pengembangan karakter dalam film ini sangat terlihat dari sifat yang masing-masing karakter perlihatkan dari sebelum dan sesudah munculnya konflik.

Beberapa karakter yang sangat terlihat pengembangannya yakni Jonas Taylor yang diperankan oleh Jason Statham dan Dokter Zhang yang diperankan oleh Winston Chao. Pengembangan karakter Jonas selalu berubah sepanjang film.

Dimulai dari karakternya yang tidak mementingkan diri sendiri, kemudian berubah menjadi tidak acuh, sampai akhirnya ia berubah kembali menjadi karakter yang tidak mementingkan diri sendiri. Berbeda dengan karakter Dokter Zhang, pada awal film ia diperlihatkan sebagai orang yang sedikit serius dan sangat mementingkan penelitian yang dilakukannya. Setelah melalui konflik, karakternya berubah menjadi sama seperti Jonas Taylor yakni tidak mementingkan diri sendiri.

Unsur menegangkan sedari awal langsung membuka The Meg. Dimulai dengan adegan Jason Taylor, penonton tidak akan mengira bahwa ketegangan segera disajikan di detik-detik awal film. Jonas yang kala itu sedang menolong beberapa teman di dalam kapal selam yang mengalami kerusakan di dasar laut, akan membuat penonton mengira bahwa adegan tersebut adalah adegan biasa. Padahal, adegan tersebut dapat langsung membuat jantung berdetak dengan kencang.

Kejutan-kejutan dalam film The Meg memang sangat tidak biasa. Mulai dari kengerian Megalodon yang gigitannya membuat retakan yang dalam pada kaca markas Mana One, perbandingan ukuran antara Megalodon dan jenis hiu lainnya yang akan membuat penonton terkejut.

Sampai adegan-adegan yang sebenarnya lucu tetapi mengagetkan. Salah satunya adalah ketika The Wall, diperankan oleh Olafur Darri Olafsson, yang sedang berfoto dengan ‘hasil tangkapan’ mereka.

Film fiksi ilmiah ini tidak hanya dipenuhi dengan unsur ketegangan dan kengerian, tetapi juga banyak sekali unsur humor. Ketika menonton The Meg, penonton akan dibuat naik turun emosinya karena adegan-adegan horor yang disajikan akan berselingan dengan adegan-adegan lucu. Setiap adegan yang mengerikan usai, selanjutnya penonton akan dibuat tertawa terbahak-bahak oleh adegan lucu.

The Meg adalah film horor fiksi ilmiah yang diangkat dari buku Meg: A Novel of Deep Terror karya Steve Alten. The Meg menceritakan tentang bagaimana sekelompok ilmuwan bertemu dengan hewan purba yang diketahui sudah punah sejak lama. Film ini dibintangi oleh Jason Statham, Li Bingbing, Ruby Rose, Sophia Cai, Winston Chao, Cliff Curtis, Jessica McNamee, Robert Taylor, Olafur Darri Ollafsson, Masi Oka, Rainn Wilson, dan Paige Kennedy. The Meg mulai tayang sejak hari ini, Rabu (8/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement