REPUBLIKA.CO.ID, ISFAHAN -- Selama ribuan tahun, penduduk Iran telah membuat dan menikmati makanan penutup yang manis dan beku. Bagaimana dulu penduduk Iran membuat makanan penutup yang beku seperti es krim? Tentu dengan pendingin versi kuno yang akan terdengar sangat cerdik dan menarik.
BBC telah mewawancarai beberapa penduduk Iran mulai dari anak muda hingga dewasa, yang sangat menggemari es krim. Mereka ditanyakan, darimana es krim berasal. Jawaban-jawabannya cukup mengejutkan karena tidak ada yang menyangka bahwa es krim berasal dari negaranya sendiri. "Saya tidak tahu," ujar salah seorang pemuda berkaos kuning.
"Saya pernah dengar satu cerita soal itu, tapi saya lupa," ujar salah seorang remaja laki-laki yang sedang menikmati es krim bersama dua rekannya, saat dijumpai BBC di tempat berbeda di Kota Isfahan, Iran.
"New York? Saya rasa dari New York," kata salah seorang rekannya.
"Italia. Saya rasa es krim berasal dari Italia," kata pemuda lainnya.
Iran memang mengklaim sebagai tempat sumber lahirnya es krim. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara membuat es krim pada 2.000 tahun yang lalu? Jawaban itu ada di Yakhchal, sebuah bangunan berbentuk kerucut yang dikembangkan pada masa Persia kuno.
"Sekarang kita berada di salah satu bangunan paling berpengaruh dalam menentukan bentuk ice cream," ujar pengelola Yackhal.
Di dalam Yakhchal, terdapat sebuah ruang bawah tanah yang digunakan untuk penyimpanan es pada tahun 400 Sebelum Masehi. Bahan bangunan Yakhchal terbuat dari bahan yang anti panas, sehingga mampu membuat es tetap membeku sepanjang tahun.
Dari Yakhchal ini lahir sebuah es krim tradisional asal Iran, bernama Faloodeh. "Faloodeh adalah kombinasi dari tepung kanji dan sirup lalu dicampur es. Tradisi menyediakan es krim bagi tamu, masih melekat di masyarakat Iran," ujar salah seorang pembuat Faloodeh.
Dia menjelaskan, sebelum mesin tradisional pembuat es krim versi Iran diimpor, ada pot besar untuk es dan pot kecil untuk susu. Pendinginan dari es ke susu dilakukan dengan cara diputar. Proses ini membuat susu menjadi kristal dan akhirnya menjadi es krim.
Pembuatan es krim yang membutuhkan proses cukup lama itu, pada suatu waktu mulai menghilang dari Iran dan dibawa pergi ke luar negeri. Kemudian es krim diperkenalkan ke Italia. Dan setelah beberapa tahun, mesin-mesin ini diimpor lagi dari Italia," kata dia lagi.
Toko es krim miliknya merupakan salah satu toko penjual es krim tertua di Isfahan. Es krim tradisional Iran memiliki komposisi susu (agar rasanya lebih baik, bagusnya menggunakan susu kambing), gula, saffron, dan air mawar. Penduduk Iran dan penduduk Amerika Serikat lebih memilih es krim yang manis dan mengandung lemak tinggi. "kalau penduduk Eropa lebih suka es krim yang mengandung sedikit gula dan sedikit lemak," ujarnya.