Rabu 01 Aug 2018 09:30 WIB

Singapura Tawarkan Nasi Padang Versi Sehat

Makanan Padang versi sehat mengandung sekitar 400 kalori.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Rumah Makan Minang di Singapura.
Foto: Facebook
Rumah Makan Minang di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Makan sehat mungkin tidak terlintas dalam pikiran ketika memesan sepiring nasi padang alias makanan Melayu yang terdiri dari nasi putih dengan berbagai lauk yang kaya akan santan kelapa dan kuah daging. Tapi di Singapura, Anda kini bisa merasakan nasi padang dalam versi sehat sesuai aturan pemerintah.

Rumah Makan Minang, sebuah restoran di Jalan Kandahar, Kampong Glam, Singapura, menyediakan lima hidangan sehat untuk dipilih. Menu disiapkan dengan minyak yang lebih sehat dan sedikit bahan kelapa. Pelanggan juga dapat memilih beras merah dibanding nasi putih dalam menu yang diluncurkan pada hari Selasa, (31/7).

Restoran ini adalah outlet nasi padang pertama yang didukung oleh Health Promotion Board (HPB) di bawah program Healthier Dining Programme. Lembaha mengakui restoran yang menawarkan makanan dan minuman dengan lebih sedikit kalori dengan sedikit gula sebagai bagian utama dari menu mereka.

Makanan nasi padang yang sehat hanya mengandung 400 kalori per porsi. Lebih rendah kalori dibandingkan dengan 700 hingga 900 kalori per porsi yang umumnya dimiliki oleh hidangan Padang biasa.

Direktur Rumah Makan Minang, Hazmi Zin, mengatakan butuh waktu tiga hingga empat bulan untuk membuat konsep hidangan dan awalnya ia ragu-ragu dengan gagasan itu. "Untuk memenuhi apa yang diinginkan HPB adalah tantangan karena kami telah melakukan rutinitas setiap hari," kata Hazmi seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (1/8).

Selain itu, ia merasa bahwa beras merah mungkin tidak sesuai dengan selera lauk lainnya. Dia awalnya ingin melayani 20 pilihan makanan sehat. Tapi setelah melakukan survei dengan pelanggannya, ia menemukan bahwa sebagian besar dari mereka menyukai pilihan makanan sehat yang datang dengan nasi merah.

Mr Hazmi mengataka  pada awalnya, orang-orang yang makan nasi merah atau coklat mengatakan itu terasa lucu. Tapi setelah makan terus-menerus, mereka merasa tak ubahnya makan nasi putih.

Dia akhirnya yakin untuk membuat pilihan yang lebih sehat tersedia setelah secara teratur dibujuk oleh Sekretaris Parlemen Senior untuk Kesehatan Amrin Amin. Amrin, yang hadir pada peluncuran menu baru, mengatakan bukan hanya komunitas Melayu yang perlu menggunakan pilihan-pilihan yang lebih sehat, tetapi seluruh masyarakat Singapura. Dia mencatat bahwa kebiasaan membutuhkan waktu untuk berubah, terutama yang telah terbentuk seiring waktu.

“Itu tidak bisa hanya menjadi bagian dari pemerintah. Saya pikir itu harus benar-benar upaya komunitas. Keluarga memainkan peranan besar, serta pengecer, ” kata Amrin.

Menurut HPB, jumlah makanan sehat yang dijual di Singapura telah meningkat menjadi 50 juta pada bulan Maret tahun ini, naik dari 7,5 juta pada tahun 2014. Pelanggan yang menginginkan pilihan makanan sehat dapat melihat stiker Program Makan Sehat di depan toko makanan dan minuman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement