REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Beyonce Knowles memilih fotografer berkulit hitam untuk memotretnya sebagai sampul majalah Vogue AS edisi September 2018. Kepala redaksi majalah, Anna Wintour, telah memberi Beyonce hak penuh untuk menentukan sendiri siapa fotografernya.
Keputusan tersebut menjadi hal bersejarah karena pertama kali terjadi selama 126 tahun Vogue berdiri. Majalah mode yang sudah eksis sejak 1892 itu biasanya menentukan dengan ketat mengenai foto yang terpampang dan proses pemotretan model.
Terlebih, selama 30 tahun masa kepemimpinan Anna Wintour yang penuh kendali. Kontrol perempuan itu bahkan dianggap sangat kuat atas Vogue hingga dirinya menjadi salah satu tokoh penting dalam novel The Devil Wears Prada terbitan 2003.
Baca juga: Nike Rilis Koleksi Bersama Anna Wintour Vogue
Sebaliknya, publikasi ini melakukan hal yang sama sekali berbeda untuk edisi mendatang. Vogue dan Beyonce dikabarkan sudah menandatangani kontrak khusus yang berbunyi sang diva memiliki kendali penuh atas foto-fotonya di majalah tersebut.
Tidak hanya memilih sendiri fotografernya, Beyonce juga bebas memilih foto mana yang terpampang pada sampul. Pada bagian dalam majalah, Beyonce tidak diwawancarai tetapi membuat sendiri keterangan foto dalam bentuk tulisan panjang.
Belum diketahui siapa fotografer yang akan mengabadikan pose Beyonce, namun Tyler Mitchell menjadi kandidat kuat. Fotografer sekaligus sineas berusia 23 tahun itu sudah berpengalaman dengan sederet jenama terkenal seperti Marc Jacobs, Converse, dan i-D.
Ini bukan pertama kalinya Beyonce dipotret untuk Vogue. Istri Jay-Z itu tampil di Vogue pada edisi September 2015, di mana posenya diabadikan oleh fotografer Mario Testino. Untuk edisi September 2018, nama lain yang diisukan turut muncul dalam majalah adalah Stormy Daniels, dikutip dari laman Independent.