REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Objek wisata Bukit Kelinci di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat yang masih terbilang baru mulai semakin populer. Kunjungan ke tempat tersebut terus bertambah terutama pada hari libur akhir pekan.
"Di sini tempatnya sejuk dan juga bisa melihat pemandangan serta banyak tempat untuk swafoto," kata salah seorang wisatawan asal Medan Sumatera Utara, Nova Simare-mare (21) di Payakumbuh, Selasa (31/7).
Menurutnya objek wisata Bukit Kelinci yang terletak di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh Kecamatan Payakumbuh Barat itu selain menawarkan keindahan alamnya, juga mampu menarik perhatian anak-anak muda dengan desainnya yang ala Eropa.
Di sini, katanya ada banyak lokasi untuk swafoto yang dapat diunggah ke media sosial. Selain itu objek wisata tersebut juga menyediakan pondok-pondok untuk tempat bersantai dan istirahat.
"Untuk berwisata bersama keluarga juga nyaman di sini, apalagi fasilitas seperti kamar kecil juga ada dan bersih," kata perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Kota Padang itu.
Keberadaan objek wisata Bukit Kelinci juga didukung oleh kondisi geografis daerah Payakumbuh yang berada di ketinggian 514 meter di atas permukaan laut. Kemudian untuk, suhu udara di Payakumbuh rata-rata berkisar antara 26 derajat celsius yang akan memberikan kesejukan kepada pengunjung.
Sesuai dengan namanya Bukit Kelinci, di sana juga terdapat kelinci yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung dan boleh menyentuh secara langsung kelinci-kelinci yang ada dikandang.
Bukit Kelinci bisa menjadi alternatif tempat beristitahat atau "rest area", karena tersedia area parkir yang luas dengan fasilitas jajanan makanan dan minuman. Untuk harga tiket masuk ke objek wisata tersebut juga terjangkai, parkir mobil akan dikenakan biaya Rp 5 ribu, parkir motor Rp 3 ribu dan tiket masuk Rp 10 ribu per orang.
Salah seorang warga Payakumbuh, Sofia mengatakan semakin hari objek wisata tersebut semakin ramai dan pengunjungnya juga banyak dari daerah lain. "Banyak dari Pekanbaru dan daerah-daerah lain di luar Payakumbuh," tambahnya.