Jumat 20 Jul 2018 22:51 WIB

Tips Mengirim CV Bagi Pelamar Kerja

Pelamar kerja sebaiknya memperhatikan hal ini saat mengirim curriculum vitae.

Curriculum vitae
Foto: guardian.co.uk
Curriculum vitae

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melamar pekerjaan membutuhkan strategi khusus agar mudah diterima perusahaan yang dituju. Salah satu yang perlu disiapkan adalah lembar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV)yang baik.  Itu karena CV menjadi pintu awal perusahaan dalam mengenal calon pegawainya.

"Proses seleksi ribuan pelamar dimulai sejak mereka mengirimkan curriculum vitae (CV) ke perusahaan," kata Corporate Marketing JobStreet Indonesia, Merriyana di sela kegiatannya dalam Indonesia Career Expo Jakarta 2018 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).

Dengan demikian, Meriyana menjelaskan para pelamar sebaiknya mengirim CV satu halaman yang berisi informasi penting mengenai data pribadi, latar pendidikan, dan rekam jejak atau pengalaman kerja. "Jangan sampai CV berlembar-lembar, atau lima halaman dikirim ke perusahaan. Sudah hampir pasti, CV dan surat lamaran tidak akan dibaca, karena ada ratusan, bahkan ribuan kandidat yang harus diseleksi," tambahnya.

Alhasil, Meriyana menerangkan, para pelamar perlu membuat CV dan surat lamaran dengan bahasa efektif. "Informasi yang harus tertera (dalam CV) adalah data pribadi, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja yang tersusun dari periode paling terbaru," terang Meriyana.

Bagi para pelamar yang baru lulus, ia menambahkan, informasi pengalaman kerja dapat diganti dengan jurusan selama perkuliahan dan indeks prestasi kumulatif (IPK). "Sementara itu, bagi para pelamar yang sudah punya pengalaman kerja, sebaiknya mereka merinci jobdesk (tugas) di perusahaan yang lama. Misalnya, jangan hanya mencantumkan marketing, tetapi diperjelas apa tugas-tugas yang dikerjakan dahulu," jelas Meriyana.

Informasi yang rinci/ detil memudahkan pihak perusahaan mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai para pelamar.

"Di samping CV, pelamar juga harus mengantisipasi proses wawancara dengan pihak perusahaan dengan mempelajari terlebih dahulu rekam jejak mereka. Jadi, jangan masuk wawancara, lalu bertanya, ini perusahaan apa," terang Meriyana.

Pengetahuan awal mengenai perusahaan yang dimiliki pelamar merupakan indikator pelamar memiliki niat kuat untuk bergabung ke penyedia kerja tersebut.

"Tip lain saat wawancara, selalu berikan jawaban yang tidak berbelit ke pihak perusahaan, dan tampilkan kesan bahwa anda percaya diri. Jangan sampai ada curhatan, atau ungkapan yang merendahkan perusahaan anda terdahulu, karena itu tidak profesional," tambahnya.

Artinya, pelamar sebaiknya memberikan jawaban yang eksplisit, proporsional, dan profesional selama proses wawancara dengan pihak perusahaan.

Data Badan Pusat Statistik pada Februari 2018 menunjukkan, jumlah angkatan kerja naik sebanyak 2,39 juta orang menjadi 133,94 juta orang, dibanding Februari 2017.

"Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 140 ribu orang, sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,13 persen pada Februari 2013. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertinggi di antara jenjang pendidikan lain, sebesar 8,92 persen," kata BPS dalam laman resminya yang disiarkan awal Mei tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement