REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea Islan pertama kali memerankan film horor berjudul Sebelum Iblis Menjemput. Keputusannya untuk mencoba genre baru itu dilatarbelakangi banyak hal, termasuk kekuatan cerita yang ditawarkan.
"Tawaran beberapa film horor sebelumnya ada, cuma kekuatan ceritanya tidak cukup menarik perhatian aku. Sedangkan di sini sangat menarik dan karakternya berbeda," kata Chelsea.
Keterlibatan dalam film yang akan tayang 9 Agustus ini pun melalui pertimbangan yang serius. Pemeran film Headshot ini mengaku kepincut dengan jalan ceritanya yang memberikan sentuhan tidak biasa pada genre horor yang marak ada di Indonesia.
Kalau dalam film Indonesia masih didominasi dengan hantu-hantu seperti pocong atau kuntilanak, Chelsea menjelaskan, dalam film tersebut tidak akan terlihat seperti itu. Film Sebelum Iblis Menjemput justru memberikan ketakutan dengan caranya tersendiri.
"Ini film horor yang smart menurut aku. Ini buat mikir penontonnya, nggak cuma sekadar ditakut-takuti," ujar perempuan berusia 23 tahun itu.
Di samping cerita yang memikat, Chelsea mengaku keterlibatan Timo Tjahjanto sebagai sutradara pun merupakan pertimbangan lain. Dia pernah bekerja sama dalam film Headshot, dan pengalaman itu membuatnya yakin untuk menerima proyek Sebelum Iblis Menjemput.
Untuk mendukung cerita yang baik, pemeran Di Balik 98 ini pun banyak melakukan tukar pikiran bersama Timo. Timo, menurutnya, sudah sejak pertama bertemu dapat memberikan arahan yang baik. Termasuk memberikan petunjuk untuknya memahami dunia seputar iblis.
"Saya diceritakan dan ada bukunya juga buat observasi peran biar tahu dunianya seperti itu," kata Chelsea.