Selasa 03 Jul 2018 22:02 WIB

Peminum Kopi Cenderung Berumur Panjang, Ini Rahasianya

Para ahli meyakini biji kopi memiliki senyawa yang membuat peminum berumur panjang

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perempuan meminum secangkir kopi.
Foto: pixabay
Perempuan meminum secangkir kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada cukup banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kopi memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Salah satu khasiat yang diyakini ada dalam kopi adalah kemungkinan untuk memperpanjang umur.

Salah satu bukti ilmiah telah diungkapkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa sebuah penelitian telah dilakukan terhadap partisipan berusia 38-73 tahun yang berasal dari Inggris, Skotlandia dan Wales. Hasil penelitian selama 10 tahun menunjukkan bahwa orang-orang yang terbiasa minum dua atau tiga gelas kopi per hari memiliki risiko kematian 12 persen lebih rendah dibandingkan yang bukan peminum kopi.

Kecenderungan ini berlaku bagi semua peminum kopi, termasuk peminum kopi yang sensitif terhadap kafein. Risiko kematian yang lebih rendah juga didapati pada peminum kopi tidak berkafein (decaffeinated coffee).

Temuan serupa juga didapatkan tim peneliti asal Amerika. Tim peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi berkaitan erat dengan risiko kematian dini yang lebih rendah pada laki-laki dan perempuan dewasa keturunan Amerika, Jepang-Amerika, Latin serta kulit putih. Tak hanya itu, kebiasaan minum kopi setiap hari juga berkaitan dengan risiko stroke dan diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Sifat protektif kopi kemungkinan bukan besar bukan berasal dari kafein. Alasannya, peminum kopi tak berkafein pun juga mendapatkan manfaat kesehatan dari kopi yang mereka minum.

Oleh karena itu, tim peneliti menilai kecenderungan berumur panjang pada peminum kopi berasal dari biji kopi. Berdasarkan hal ini tim peneliti mengalihkan penelitian terhadap biji kopi."Biji kopi itu sendiri dipenuhi dengan beragam nutrisi dan fitokimia," ungkap peneliti nutrisi dari Harvard School of Public Health Walter Willet seperti dilansir NPR.

Beberapa senyawa yang ditemukan di dalam biji kopi adalah lignan, quinide dan magnesium. Sebagian di antaranya dapat menurunkan resistensi insulin dan inflamasi. 

"Perkiraan saya adalah mereka(senyawa-senyawa dalam biji kopi) bekerja bersama-sama untuk memberikan manfaat-manfaat ini," jelas Willett.

Senada dengan Willet, peneliti dari Stanford Prevention Research Center Christopher Gardner mengatakan di antara ribuan senyawa dalam kopi terdapat beberapa senyawa menyerupai polifenol dan kaya antioksidan.

Gardner mengatakan ada banyak bukti yang dapat mendukung ide bahwa kopi merupakan bagian menyehatkan dalam pola makan. US Dietary Guidelines pada 2015 juga menyimpulkan bahwa kebiasaan minum kopi setiap hari dapat memberi perlindungan dari risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Gardner menilai manfaat menyehatkan kopk bukan hanya datang dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalam biji kopi. Manfaat menyehatkan kopi juga kemungkinan muncul karena kopi biasanya membawa kesenangan.

"Pikirkan tentang kapan Anda minum kopi. Bukankah Anda meminumnya sambil bersantai dan berhenti sebentar (dari aktivitas yang dilakukan)?" papar Gardner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement