Ahad 24 Jun 2018 11:37 WIB

Taman Budaya Kulonprogo Gelar Pesta Seni Tradisi

Kabupaten Kulonprogo mempunyai seni tradisi yang terpelihara di masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
Pesta Seni Tradisi di Taman Budaya Kulonprogo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Gelaran itu merupakan bagian dari Pentas Kantong Budaya Kabupaten Kulonprogo.
Foto: Doc: Pemkab Kulonprogo
Pesta Seni Tradisi di Taman Budaya Kulonprogo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Gelaran itu merupakan bagian dari Pentas Kantong Budaya Kabupaten Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, KULOPROGO -- Pentas seni merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah menjadi budaya dalam aspek kehidupan, sehingga dapat dirasakan semua orang dalam rentang peradaban manusia. Hal itu yang dijadikan dasar Taman Budaya Kulonprogo dalam menggelar Pesta Seni Tradisi.

Taman Budaya Kulonprogo sendri memiliki tugas menjadi lembaga fasilitator yang melayani aktivitas masyarakat dalam bidang konservasi maupun pengembangan budaya. Terlebih, Kabupaten Kulonprogo mempunyai seni tradisi yang terpelihara dan lestari di masyarakat.

Bahkan, kesenian tradisi itu sudah banyak dimodifikasi dan mengalami perkembangan dengan mengadopsi sentuhan modern, baik sisi musikalitas maupun pola gerak. Untuk memperingati perkembangan itu, digelar Gelar Pesta Seni Tradisi di Taman Budaya Kulonprogo.

Pembukaan Pesta Seni Tradisi dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Untung Waluya, Kepala Dinas Perdagangan Krisutanto, Camat Pengasih Aspiyah, Danramil Pengasih Kapten Isngafuan dan tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kabupaten Kulonprogo, Untung Waluya mengatakan, gelaran ini terselenggara dalam memeriahkan Pentas Kantong Budaya dan Rintasan Desa Budaya. Harapannya, terwujud desa mandiri budaya di Kabupaten Kulonprogo.

"Sekaligus evaluasi karena sebelum dilakukan pementasan ini telah dilakukan pembinaan, baik secara organisasi maupun fungsional," kata Untung beberapa waktu lalu.

Ia berharap, ke depan dari 88 desa atau 87 desa dan satu kelurahan yang ada menjadi desa desa budaya. Dengan begitu, Untung merasa Kabupaten Kulonprogo bisa menjadi barometer pengembangan peradaban kebudayaan.

Pesta Seni Tradisi melibatkan 52 desa kantong budaya dan 11 desa rintisan budaya. Selama 9 hari, mereka akan pentas mementaskan rata-rata 3-4 kelompok dalam satu hari, yang sekaligus memperkenalkan mereka kepada Taman Budaya Kulonprogo.

"Harapannya, semua secara organisasi kantong budaya jadi desa budaya secara fungsional, dan masyarakat mampu menghidupi dirinya dengan pendekatan kebudayaan," ujar Untung.

Pesta Seni Tradisi sendiri dibuka dengan pemukulan bedug secara simbolis, sekaligus membuka Gelar Potensi Kantong Budaya 2018. Kesenian Angguk Putri dari Mekar Sari jadi yang pertama ditempilkan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement