REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi lima brand fesyen lokal untuk memasuki pasar global dengan mengikuti pameran streetwear terbesar di dunia, Agenda Show, di Amerika Serikat. Pameran ini telah dihadiri oleh lebih dari 10 ribu pengunjung dari Amerika Serikat dan 50 negara lain di dunia.
Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan selama ini dukungan yang diberikan oleh Bekraf untuk subsektor fesyen lebih ditujukan untuk fesyen mainstream, seperti di Melbourne Fashion Week dan London Fashion Week. Padahal, fesyen streetwear atau clothing juga memberi banyak perubahan dalam industri fesyen di Indonesia sejak pertengahan tahun 1990-an. Perubahan ini ditandai dengan mulai munculnya distro-distro yang menjual desain unik karya anak muda pada masa itu.
"Yang mereka ciptakan adalah brand. Kita mulai dari tukang jahit, menjadi brand. Brand ciptakan loyalitas luar biasa," ungkap Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak di Hard Rock Cafe Jakarta, Jumat (22/6).
Joshua mengatakan pada awalnya ada 121 brand lokal yang mendaftar melalui open call. Phak kurator menyaring para peserta hingga menjadi 15. Data-data dari 15 brand terpilih ini lalu dikirimkan ke panitia Agenda Show 2018 dan pihak panitia lalu memilih 10 brand.
Tiap pihak dari 10 brand terpilih ini lalu dipanggil untuk mengikuti wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui seberapa serius tiap brand fesyen lokal ini untuk memasuki kancah global. Dari wawancara ini akhirnya tersaring lima brand fesyen lokal yang akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti pameran Agenda Show 2018 di Long Beach, California.
Kelima brand terpilih adalah Elhaus, Paradise Youth Club, OldblueCo, Monstore dan Potmeetspop. Salah satu kurator, Khairiyyah Sari, mengatakan kelima brand ini berhasil menunjukkan kesiapan yang matang untuk memasuki pasar global. Di sisi lain, produk fesyen yang mereka bawa tak hanya sesuai dengan pangsa pasar yang dituju tetapi juga tetap memiliki kearifan lokal.
Sebagai contoh, Elhaus hadir dengan produk menswear dan denim modern. Meski begitu, produk denim yang diproduksi Elhaus memiliki garis tenun yang merupakan bagian dari budaya Indonesia.
"Hal-hal seperti ini sebenarnya yang dihargai orang-orang Amerika. Mereka menghargai cerita di balik sebuah brand," jelas Sari.
Agenda Show merupakan pameran streetwear terbesar di dunia yang mampu menghadirkan lebih dari 10 ribu pengunjung dari berbagai kalangan dan negara, seperti pembeli, media, distributor hingga influencer. Agenda Show merupakan pameran fesyen yang dikhususkan untuk kategori streetwear, action sport, denim, footwear, surfing dan skate. Agenda Show 2018 akan digelar di Long Beach, California, mulai 28 Juni hingga 30 Juni.