Sabtu 23 Jun 2018 01:39 WIB

Koko, Gorila Mampu Berbahasa Isyarat Meninggal Dunia

Koko diumumkan meninggal dunia pada usia 46 tahun.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andri Saubani
Koko si gorila memilih dua anak kucing untuk diadopsi dengan menandatangani kata ‘kucing’ dan ‘bayi’.
Foto: YouTube: kokoflix
Koko si gorila memilih dua anak kucing untuk diadopsi dengan menandatangani kata ‘kucing’ dan ‘bayi’.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRACISCO -- Koko merupakan gorila dataran rendah barat yang menjadi terkenal di dunia internasional karena belajar berkomunikasi dalam bahasa isyarat. Dia dikabarkan telah meninggal pada usia 46 tahun.

The Gorilla Foundation yang menanungi Koko mengumumkan kematian gorila itu. Mereka membuat pernyataan dengan mengatakan dia akan sangat dirindukan.

"Koko menyentuh kehidupan jutaan orang sebagai duta untuk semua gorila dan ikon untuk komunikasi antarspesies dan empati," kata yayasan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Independent, Jumat (22/6).

Koko lahir Hanabi-ko (bahasa Jepang untuk "Fireworks Child") pada 4 Juli 1971 di Kebun Binatang San Francisco. Ketika dia berusia sekitar 12 bulan, mahasiswa Stanford University, Francine “Penny” Patterson mulai melatihnya untuk menggunakan bahasa isyarat.

Pelatihnya mengklaim dia belajar memahami dan menggunakan lebih dari 1.000 tanda yang berbeda. Meskipun beberapa ilmuwan mempertanyakan klaim tersebut.

Koko pernah ditampilkan dalam banyak film dokumenter dan muncul di sampul majalah National Geographic dua kali. Sekali pada Oktober 1978 dalam sebuah foto di mana Koko memfoto dirinya sendiri di cermin.

Pada 1998, Koko mencuri perhatian di Internet dalam apa yang disebut sebagai percakapan 'antarjenis' pertama, menyampaikan komentar seperti "Saya suka minuman" melalui juru alih bahasa manusia kepada puluhan ribu peserta dalam jaringan. "Meraung sedih seperti bayi sekarang," kata pendeta, Jess Cameron di Facebook yayasan itu.


sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement