Kamis 21 Jun 2018 06:54 WIB

Kebiasaan Sehat Setelah Berusia 40 Tahun

Ketika menginjak 40, metabolisme tubuh mulai melambat.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Perhatikan asupan garam dalam makanan setelah Anda di atas 40 tahun.
Foto: wikipedia
Perhatikan asupan garam dalam makanan setelah Anda di atas 40 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencapai usia 40 tahun merupakan transisi baru dalam kehidupan, dari masa dewasa muda menuju masa paruh baya. Di masa ini, beragam risiko masalah kesehatan akan mulai meningkat.

Oleh karena itu, gaya hidup setelah mencapai usia 40 tahun perlu lebih diperhatikan. Gaya hidup sehat sebaiknya lebih ketat diterapkan di masa ini demi menekan risiko masalah kesehatan yang mungkin menghantui.

Demi menjaga kesehatan, beberapa ahli seperti Jai Gopal Sharma dari Preventive Oncology Department, Rajiv Gandhi dari Cancer Institute and Research Centre, Varsha Dalal MD dari  Lifeline Laboratories dan Sargam Dhawan dari Planet Herbs Lifesciences Pvt Ltd mengungkapkan ada beberapa kebiasaan sebaiknya mulai dilakukan setelah seseorang memasuki usia 40 tahun. Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan tersebut seperti dilansir dari Indian Express.

Jalan Kaki Lebih Banyak dan Cepat
Berjalan kaki bukan sekedar olahraga biasa. Selain menyehatkan fisik, berjalan kaki akan memberi lebih banyak waktu bagi seseorang untuk lebih terhubung dengan diri sendiri. Berjalan kaki selama 45 menit per hari dapat memberi efek meremajakan sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh.

Metabolisme yang lebih cepat akan membantu tubuh untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Dengan berat badan yang ideal di usia 40 tahun ke atas, risiko-risiko penyakit terkait gaya hidup dapat diminimalisasi dan dihindari.

Mempelajari Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga dapat mencerminkan risiko kesehatan Anda. Mengetahui riwayat penyakit yang pernah dialami anggota keluarga dapat memberi informasi penting bagi dokter untuk memberikan rekomendasi yang tepat untuk menurunkan risiko kesehatan seperti serangan jantung, strok dan berbagai jenis kanker.

Baca juga: Teh Biru, Teh Unik dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Medical Check Up Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sangat dianjurkan ketika Anda sudah memasuki usia 40 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan rutin ini meliputi medical check up biasa, prosedur skrining penyakit hingga pemeriksaan-pemeriksaan rutin. Jenis pemeriksaan kesehatan akan sangat bergantung dengan jenis kelamin, riwayat keluarga, kondisi kesehatan secara umum dan faktor risiko yang Anda miliki.

Pola Makan Sehat
Memasuki usia 40 tahun ke atas, menambah lebih banyak asupan serat ke dalam pola makan sangat dianjurkan. Asupan serat yang lebih banyak dapat menjaga pergerakan usus tetap normal, menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat badan yang sehat, menjaga kesehatan usus hingga mengontrol kadar gula darah.

Olahraga Kardio
Di usia ini, olahraga kardio sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali per minggu dengan durasi olahraga masing-masing selama 30 menit. Olahraga kardio rutin dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Akan tetapi, Anda sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga kardio rutin. Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan tubuh Anda dalam berolahraga kardio.

Mengetahui 'Angka' Anda
Tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah dan trigliserida perlu diperiksa secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, ukuran lingkar pinggang, massa indeks tubuh dan berat badan juga perlu diukur secara rutin untuk memantau kenaikan atau penurunan berat badan. Data-data ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahui adanya tanda-tanda peningkatan risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Awasi Asupan Garam
Salah satu hal terpenting dalam menjaga pola makan di usia 40 tahun ke atas adalah membatasi asupan garam agar tidak berlebih. Terlalu banyak asupan garam dapat memberi dampak meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat mengancam kesehatan jantung, ginjal, arteri dan otak.


Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement