REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gigi Hadid telah merasakan hidup istimewa sebab lahir dari keluarga kaya. Hanya saja, itu justru menjadi hal yang kadang membuatnya kecewa dan berusaha tetap menerapkan etos kerja yang besar.

"Saya tahu saya berasal dari hak istimewa, jadi ketika saya mulai ada rasa bersalah yang sangat besar ini, tentu saja," kata Gigi, dikutip dari E!News, Selasa (19/6).

Gigi lahir dari keluarga yang begitu mapan secara finansial. Ayahnya, Mohamed Hadid, membuat kekayaannya dalam pembangunan real estat, sedangkan Ibunya, Yolanda Hadid, juga mendapatkan ketenaran melalui karir modelingnya.

Model berusia 23 tahun ini menjelaskan, dengan hak istimewa itu, tidak membuatnya bersantai dalam menjalani hidup. Justru, dia merasa terdorong untuk bekerja kerasa sebagai penghormatan pada orang tuanya.

Usaha bekerja lebih keras itu Supermodel itu coba tiru dari ibunya juga yang terjun di dunia model. Hanya saja, ketika itu Yolanda memiliki nasib yang tidak baik, sebab lahir di keluarga yang begitu kekurangan.

Model menjadi lahan mencari uang untuk Yolanda membiayai keluarga. Bahkan, dia sebelumnya mengaku, tidak pernah terpikir akan menjadi model dan terjun di dunia fashion itu.

"Jadi, ketika saya memulai, saya ingin membuktikan diri saya sendiri bahwa kadang-kadang saya akan terlalu memaksakan diri," kata Gigi.

Melihat kegigihan ibunya dalam bekerja, Gigi tentu saja malu kalau hanya menikmati saja. Dia berusaha untuk menunjukkan kemampuannya dengan bekerja, meski bukan untuk menunjang kehidupan keluarganya.

"Anda tahu bahwa orang mengatakan saya tidak seharusnya berada di panggung pertunjukan? Saya sudah jauh lebih baik dalam menghadapi itu danbingin memperbaiki diri. Itu motivasi saya," ujar Gigi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika