Senin 18 Jun 2018 15:00 WIB

Ini Pesan Ayah Meghan Buat Pangeran Harry Via Telepon

Sebelum pernikahan Pangeran Harry meminta izin ayah Meghan, Thomas Markle.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Thomas Markle berbincang ekslusif dengan ITV's Good Morning Britain.
Foto: ITV's Good Morning Britain.
Thomas Markle berbincang ekslusif dengan ITV's Good Morning Britain.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ayah Meghan Markle, Thomas Markle, memang tidak bisa hadir saat putrinya menikah dengan Pangeran Harry pada 19 Mei silam. Namun, sebelum pernikahan berlangsung rupanya cucu Ratu Elizabeth itu sudah meneleponnya.

Cerita ini terungkap ketika sebulan setelah pernikahan Thomas Markle diundang sebagai tamu dalam acara Good Morning Britain. Dilansir dari Mirror, sampai saat ini Thomas mengaku belum pernah bertatap muka dengan menantunya serta keluarga kerajaan.

Namun lewat pembicaraan via telepon, ia menitipkan pesan kepada Harry. "Berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah menggunakan tanganmu untuk menyakiti anakku," demikian ucapan Thomas kepada Harry.

Saat menelepon, adik Pangeran William tersebut meminta izin kepada ayah Meghan untuk menikahi putrinya. "Harry meminta izin untuk menikahi putriku. Lalu kukatakan bahwa ia adalah seorang gentleman. Jika ia berjanji tak akan menggunakan tangannya untuk menyakiti putriku maka kuizinkan mereka menikah," ungkap Thomas.

Lewat beberapa komunikasi via telepon, ayah Meghan pun punya kesan tersendiri terhadap Harry. Menurutnya pangeran berusia 33 tahun itu adalah sosok pria sejati dan menarik. Saat ditanya bagaimana perasaannya melihat anaknya kini menjadi seorang putri, Thomas memberikan jawaban hangat. "Anakku sudah menjadi putri sejak dia lahir," katanya.

Pada acara yang sama, ia juga menceritakan bagaimana Meghan memberitahu dirinya saat berpacaran dengan Harry. Rupanya mantan aktris Suits tersebut merahasiakan identitas kekasihnya. "Waktu itu dia hanya bilang nama pacarnya Harry. Dia minta kami memanggil pacarnya dengan sebutan H. Jadi kubilang ok," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement