REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Wisata kuliner di Pekalongan tak akan lengkap tanpa menyantap soto khasnya yakni tauto. Salah satu warung yang menjual tauto tersebut adalah Warung Makan Soto Tauto PPIP Bu Bawon di Jalan Dr Wahidin Kota Pekalongan.

Seorang pengunjung warung itu, Dimas (27 tahun) mengatakan, soto tauto tersebut terasa gurih dan nikmat karena kuahnya yang lebih kental daripada soto lainnya. Selain itu, tambahan tauto pada bumbunya, merupakan salah satu ciri khas dari kudapan khas Pekalongan itu. “Ini agak berbeda ya, kuahnya kental, gurih, isiannya juga nikmat sekali. Lebih variatif dagingnya,” tuturnya.

Menurut Dimas, makan soto tauto khas Pekalongan itu akan semakin nikmat bila diiringi dengan tempe kemul yang juga merupakan tempe khas Pekalongan. “Itu bila tempe kemulnya dicampur kuah soto tautonya, terasa sangat nikmat. Enak di mulut, bikin kenyang,” ungkapnya.

Tempe kemul merupakan masakan olahan tempe yang hampir serupa dengan mendoan di Kota Semarang atau Provinsi Jawa Tengah. Namun, yang berbeda, irisan tempe itu dilumuri tepung yang berbeda dan digoreng sedikit basah.

Harga ayam goreng telur yang dijual menjadi kudapan khas Kota Pekalongan relatif terjangkau. Para penikmat kuliner hanya merogoh kocek sekitar Rp 20 ribu. Harga itu juga sama dengan harga yang dipatok pada sajian utama, yakni soto tauto.

Sementara untuk tempe kemulnya sendiri yang berperan sebagai lauk, dipatok harga sekitar Rp 1.500 sampai Rp 2.000. Para wisatawan, baik yang hanya mampir Kota Pekalongan, maupun yang mudik ke kota ini, selalu menjadikan kuliner khas Pekalongan pilihan utama bagi mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika