REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang acara realitas televisi Kim Kardashian West mungkin belum menjejakkan kakinya di dunia politik. Namun, bukan berarti Kim tidak memiliki keinginan untuk maju di jabatan publik dalam waktu mendatang.
Dalam wawancara dengan CNN, Kim membahas pengalamannya melobi peringanan hukuman mati narapidana Alice Marie Johnson akibat terlibat kasus narkoba. Kim diketahui berupaya membebaskan Alice lewat pertemuan dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.
"Saya sungguh melihat saya bisa menggunakan platform saya untuk melakukan sesuatu bagi seseorang. Yaitu dengan membuka percakapan untuk pembahasan lebih lanjut dan bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama," kata Kim. "Jika ada lebih banyak orang mengesampingkan perasaan pribadinya dan bicara lebih banyak tentang isu yang lebih penting, maka ada lebih banyak hal yang bisa dikerjakan," katanya, melanjutkan.
Alice (63 tahun) dihukum atas lima tuntutan pengedaran narkoba dan satu tuntutan pencucian uang dan dia dihukum seumur hidup. Berkat lobi Kim, Presiden Trump mengurangi hukumannya menjadi 22 tahun.
Keberhasilan Kim kemudian ditanyakan oleh CNN, apakah ia ingin maju di tahun politik mendatang. Kim pun menjawab akan membuka segala kemungkinan.
"Saya rasa, jangan berkata tidak pernah. Tapi bukan berarti Kim akan maju. Itu bukan tempat saya," kata Kim.
Sebelumnya Kim memang banyak mendapat pertanyaan apakah ia akan maju ke dunia politik, setelah lobinya dalam kasus Alice. Ia pun menjawab tidak, namun ia mengaku menikmati aktivitasnya tersebut, dilansir dari USA Today, Sabtu (16/6).