Selasa 05 Jun 2018 21:24 WIB

Gelar Harry-Meghan tak Bisa Diturunkan ke Anak Perempuan

Berdasarkan sistem gelar bangsawan Duke hanya diwarisi ke anak laki-laki.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Foto: AP
Meghan Markle dan Pangeran Harry.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle dan Pangeran Harry tidak akan dapat memberikan gelar mereka kepada anak perempuan. Hal itu terjadi berkaitan dengan hukum lama penggantian.

Pada 2013, Ratu mengesahkan putra atau putri pengganti raja atau ratu tidak akan ditentukan berdasarkan jenis kelamin. Sehingga gelar akan diberikan sesuai dengan urutan kelahiran.

Untuk anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton, ini berarti, Putri Charlotte secara otomatis diberikan gelar HRH ketika dia lahir dan mempertahankan tempatnya di garis pengantian. Garis tahta itu tetap berlaku meskipun kedatangan adik lelaki Pangeran Louis.

Namun, aturan penggantian baru yang netral gender saat ini tidak berlaku untuk semua sistem gelar bangsawan, yang berarti prioritas masih diberikan kepada ahli waris laki-laki tanpa memandang urutan kelahiran. Dengan keadaan itu, untuk Duke dan Duchess of Sussex, ini berarti pangkat seorang duke hanya dapat diwarisi oleh seorang putra, dan bukan anak perempuan.

Di bawah sistem saat ini, setiap anak dari Duke dan Duchess tidak akan secara otomatis memiliki gelar kerajaan. "Gelar bangsawan, tidak seperti penggantian putra mahkota, apalagi jika mereka hanya memiliki anak perempuan, gelar Sussex bisa mati seperti sebelumnya," kata Komentator kerajaan Richard Fitzwilliams, dikutip dari Independent, Selasa (5/6).

Saat ini, setiap anak yang lahir dari Pangeran Harry dan Meghan Markle akan menjadi tuan atau nona, dan tidak memiliki gelar pangeran atau putri.

Namun, Fitzwilliams mengatakan, ada kemungkinan kalau Ratu akan mengganti peraturan lama tersebut. Hal ini mencontoh dengan sikap Ratu yang dilakukan dengan anak-anak William dan Kate.

Fitzwilliams menunjukkan, Harry maupun Meghan mungkin juga lebih suka anak-anak mereka tidak memiliki gelar kerajaan. Sehingga nantinya anak-anaknya hanya akan dipanggil Tuan dan Nona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement