Selasa 05 Jun 2018 11:02 WIB

Sejarah Penggunaan Bra di Dunia

Bra diduga sudah digunakan wanita sejak abad ke-15.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Pakaian dalam wanita
Foto: ist
Pakaian dalam wanita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti baru-baru ini menemukan empat fosil bra di reruntuhan Kastil Lemberg, Tyrol, Austria yang diperkirakan berasal dari abad ke-15. Salah satu bra memiliki tali bahu lebar dan tali pengikat punggung. Peneliti percaya bra tersebut pernah dihiasi renda.

Sebelumnya diduga bra ditemukan setelah korset tak lagi menjadi mode. Akan tetapi, peneliti menyimpulkan bra kemungkinan besar ditemukan lebih dulu, baru korset, dan tren kembali ke bra.

Sosialita korset, Mary Phelps Jacob dianugerahi paten Amerika Serikat pada 1914 untuk inovasinya yang bisa mengangkat payudara dan memisahkan payudara menjadi dua bentuk membulat saat mengenakan produk rancangannya. Sementara masih ada perdebatan asal muasal bra yang beberapa di antaranya menyebut awalnya berasal dari pembuata korset di Prancis pada abad ke-18 oleh Herminie Cardolle.

Kurator mode dan pakaian di Sydney Powerhouse Museum, Glynis Jones mengatakan desain Jacob adalah dasar dari bra modern dan cikal bakal industri 30 miliar dolar AS. "Orang-orang telah bereksperimen dengan bra jauh sebelum itu, namun dia (Jacob) benar-benar menciptakan bra yang memisahkan payudara kiri dan kanan, serta mematenkannya," kata Jones, dilansir dari Essential Baby, Selasa (5/6).

Jacob kemudian menjual patennya seharga 1.500 dolar AS dan perusahaan tempat dia menjual paten tersebut 30 tahun kemudian menghasilkan lebih dari 15 juta dolar AS. Bra diproduksi massal dan wanita bisa mengenakan pakaian lembut dan ringan yang memisahkan payudara mereka.

Perang Dunia I memperkuat popularitas bra setelah wanita-wanita Inggris dan AS diminta melepas korset mereka untuk menghemat logam. AS bisa menghemat 25 kilogram logam untuk pembuatan korset dan jumlah tersebut cukup untuk menyokong bahan baku dua kapal perang untuk sekutu.

Koleksi pakaian di Sydney Powerhouse Museum memiliki lebih dari 100 jenis bra. Pada 1960-1970-an, pakaian dalam mulai diproduksi dengan warna dan set yang serasi, celana dalam dan bra. Pada 1990-an, pakaian dalam menjadi pakaian luar di negara-negara barat.

"Pakaian dalam menjadi sangat indah, sehingga Anda bisa memakainya di bagian luar dan banyak desainer pakaian dalam sejak itu," kata Jones.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement