Ahad 03 Jun 2018 16:35 WIB

Sate Landak, Menu Ekstrem Buka Puasa

Daging landak lebih tipis dan lebih empuk daripada sate-sate daging lainnya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Didi Purwadi
Bu Ari, Penjual Warung Makan Mbah Mo sedang membakar sate landak
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Bu Ari, Penjual Warung Makan Mbah Mo sedang membakar sate landak

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Anda ingin buka puasa dengan menu yang berbeda dari biasanya? Cobalah untuk  buka puasa di kaki gunung Lawu, tepatnya di pintu masuk Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Karanganyar. Di sini anda bisa mencicipi kuliner ekstrem yakni sate landak sebagai menu buka puasa. Tak hanya itu, suasana pegunungan pun bakal menambah semangat anda berbuka puasa.

Ya, di sekitar Cemoro Kandang memang banyak penjual sate landak. Penjual merupakan warga setempat yang membuka warung di samping Jalan Tawangmangu-Magetan atau di seberang pintu masuk Cemoro Kandang.

Salah satu warung yang menjual sate landak adalah Warung Makan Mbah Mo. Warung ini menjadi tempat istirahat favorit bagi pendaki maupun pengendara yang melintas lantaran memiliki ruangan cukup besar. Pengunjung bisa duduk dan berbaring sejenak di tikar sambil menunggu pesanan.

Di sini pengunjung bisa memesan satu porsi sate landak plus nasi dengan harga Rp 27 ribu. Anda pun tak perlu menunggu lama untuk mencicipi lezatnya sate landak sebagai menu buka puasa ekstrem. Penjualnya, yakni Ari begitu cekatan menyiapkan menu tersebut. Seperti sate pada umumnya, sate landak dibakar sekitar 10 menitan. Sate landak lebih cepat matang, karena dagingnya yang lebih tipis.

Bumbu sate landak mba Mo memang sederhana, cukup hanya kecap dan bumbu racikan yang didominasi ketumbar. Tomat, cabai potong, mentimun, bawang merah dan kol menjadi buah dan sayuran pelengkap hidangan tersebut.

Tekstur sate landak memang berbeda dengan sate pada umumnya, lebih empuk saat dikunyah. Dan meski bumbunya sederhana, rasa sate landak Mbah Mo tak kalah sedapnya dari sate lainnya.

Manis pedas paduan kecap dan cabai ditambah bumbu yang didominasi ketumbar, bakal membuat penikmatnya makin tertantang. Tambah lagi dinginnya udara pegunungan akan menambah selera makan anda.

Ya meski Ramadhan ada saja yang pesan sate landak untuk buka puasa. ''Harganya memang sedikit lebih mahal dari sate Kelinci, karena nyari landaknya juga susah,'' kata Ari kepada Republika.co.id, Sabtu (2/6).

Namun bagi pengunjung yang tak menyukai kuliner ekstrem, jangan khawatir. Sebab di warung Makan Mbah Mo juga menyediakan kuliner lainnya. Di sini tersedia menu seperti sate kelinci, sate ayam, ayam goreng, ayam bakar, nasi goreng, nasi soto, nasi pecel, rica-rica ayam, mi rebus dan mi goreng.

Untuk minumannya, pengunjung bisa memesan teh manis, kopi, susu, jeruk hangat. Pengunjung juga bisa memesan pisang goreng dan pisang wol yakni  kudapan ringan yang asyik disantap di warung makan mbah Mo. Warung makan mbah mo buka setiap harinya dari pagi hingga malam. Pengunjung akan memadati warung tersebut terutama pada jam berbuka puasa.

Menurut pengunjung warung Mbah Mo, Shinta (25 tahun), sate landak di Cemoro Kandang sudah menjadi kuliner khas. Sebab itu, ia pun beristirahat di lokasi tersebut dan memesan sate landak. Menurut Shinta, memakan sate landak juga berkhasiat untuk menyembuhkan penderita asma.

''Setahu saya makan sate landak bisa untuk sembuhkan asma dan rasanya juga enak, hanya ukuranya yang lebih kecil saja,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement