Sabtu 26 May 2018 00:07 WIB

Bau Urin Menyengat Saat Hamil

Apa yang Anda makan dan minum selama mengandung dapat mempengaruhi bau urin.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Hamil
Hamil

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ibu hamil mungkin mencium bau urin yang semakin menyengat selama masa kehamilan. Apa yang Anda makan dan minum selama mengandung dapat mempengaruhi bau urin.

Makanan tertentu mengandung nutrisi dan vitamin, namun bisa menyebabkan urin berbau menyengat. Contohnya adalah asparagus, kubis, bawang putih, dan bawang merah. Sensitivitas hidung wanita juga meningkat selama hamil, disebut hyperosmia. Mereka menjadi lebih sadar akan bau samar urinnya sebelum orang lain menyadarinya.

Konsumsi vitamin dan suplemen, terutama yang mengandung vitamin B juga menyebabkan perubahan warna urin dan bau. Dehidrasi menjadi faktor penyebab berikutnya yang membuat urin berbau amonia dan ini lumrah dialami ibu hamil. Berikut cara terbaik agar vagina dan bau urin tidak menyengat selama masa kehamilan, dilansir dari Medical News Today, Jumat (25/5).

1. Jaga kebersihan

Menjaga kebersihan membantu ibu hamil terhindar dari infeksi dan urin berbau. Anda bisa mengganti baju dan seprei tempat tidur secara teratur, membersihkan dan memastikan vagina tetap kering setelah buang air kecil.

Anda sebaiknya membersihkan vagina dengan sabun dan air hangat. Hindari douching dan penggunaan diafragma yang bisa mengiritasi jaringan vagina dan memungkinkan bakteri dari luar masuk ke saluran kemih.

2. Terhidrasi

Salah satu cara termudah mengurangi bau menyengat urin adalah memastikan tubuh mendapat cukup cairan untuk mencairkan urin dengan benar.

3. Jus cranbery atau cuka sari apel

Jus cranbery dan cuka sari apel membantu mengasamkan urin dan akhirnya mengurangi baunya. Meski jus cranbery sejak lama telah digunakan untuk pengobatan rumahan, belum ada bukti konklusif bahwa itu efektif.

3. Buang air kecil teratur

Semakin lama urin tersimpan di kandung kemih, semakin banyak bakteri berkembang biak dan akhirnya menghasilkan bau menyengat. Buang air kecil teratur dan lebih sering bisa membantu mengurangi konsentrasi bau.

4. Probiotik

Probiotik adalah bakteri usus yang sehat. Makan makanan dan minuman kaya probiotik atau suplemen probiotik dapat membantu mengurangi bau menyengat urin. Beberapa penelitian menunjukkan pribiotik dalam produk susu fermentasi, seperti yogut atau kefir membantu mencegah infeksi saluran kencing dan meningkatkan kesehatan vagina.

5. Seks aman

Aktivitas seksual tanpa menggunakan kondom meningkatkan risiko berkembangnya bakteri yang menyebabkan urin berbau seperti amonia. Anda sebaiknya mempraktikkan hubungan seksual yang aman dan sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement