Rabu 23 May 2018 16:49 WIB

Fenita Arie: Gerakan Peluk Wanita Bercadar Tanda Kesedihan

Beredarnya gerakan tersebut menunjukkan kesedihan umat Islam di Indonesia.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Fenita Arie bersama suaminya, Arie K Untung
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Fenita Arie bersama suaminya, Arie K Untung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video berisi gerakan memeluk wanita bercadar dan seorang laki-laki dengan mata tertutup viral di media sosial akhir-akhir ini. Presenter yang juga merupakan figur publik, Fenita Arie, mengatakan, beredarnya gerakan tersebut menunjukkan kesedihan umat Islam di Indonesia.

“Ya enggak apa-apa sih, itu salah satu kesedihan ya sebenarnya karena saudara-saudara kita harus melakukan seperti itu. Padahal mereka juga tidak ada salah apa-apa. Tapi dituding bahwa mereka ini dianggap sebelah mata,” kata Fenita saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (23/5).

Istri dari presenter Arie K Untung itu juga merasa prihatin adanya anggapan yang berbeda terhadap saudari-saudari Muslim-nya sehingga harus melakukan gerakan tersebut. Sebab, menurut dia, tak ada yang salah dari pemakaian niqab yang memang ada dalam ajaran agama Islam.

Fenita mengatakan, gerakan seperti ini sebenarnya juga pernah dilakukan oleh masyarakat Muslim di negara-negara dengan minoritas Muslim. Gerakan itu, kata dia, untuk memberikan anggapan positif bahwa Islam merupakan agama yang hangat.

“Jadi, ketika ada gerakan ini kan sama kayak gerakan-gerakan yang pernah dilakukan di negara-negara lain, sebelumnya kan waktu itu di negara Prancis juga pernah ada gerakan seperti ini. Menunjukkan bahwa Muslim itu bukan teroris,” ungkapnya.

Presenter yang belum lama memutuskan untuk berhijab ini mengatakan, dia tak mau mengira-ngira apakah saat ini stigma Islamofobia hadir di tengah masyarakat setelah peristiwa ledakan bom di Surabaya. Namun, dia menyebut, adanya gerakan ini berarti memang ada anggapan yang mengarah kepada Islamofobia.

Walaupun begitu, dia meyakini adanya stigma itu tak membuat umat Islam terpecah. Umat Islam, Fernita mengatakan, malah makin kuat dan semakin bersatu. “Tapi memang ketika ada gerakan seperti itu, berarti memang ada yang mengarah ke sana. Jujur, saya sendiri umat Muslim, ketika setiap kali ada perpecahan, setiap kali ada yang menganggap buruk terhadap agama kita, malah aku merasa itu Muslim semakin bersatu,” kata dia.

Sebuah video menampilkan dua perempuan menggunakan niqab dan seorang laki-laki berjenggot dan bercelana cingkrang berdiri dengan membawa sebuah papan. Papan itu bertuliskan “Peluk saya jika Anda merasa aman dengan keberadaan saya”.

Video yang viral di media sosial Youtube itu diunggah oleh Ahmad Zaki pada 18 Mei lalu. Ribuan warganet memberikan komentar positif sebagai bentuk kepedulian atas aksi dalam video yang diberi judul “Social Experiment Cadar” itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement