REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Solo: A Star Wars Story siap menyambangi bioskop Indonesia mulai 23 Mei 2018. Film menceritakan masa lalu dan berbagai petualangan masa muda Han Solo, salah satu tokoh utama serial Star Wars.
Sinema arahan sutradara Ron Howard ini menjadi film pertama yang menceritakan satu karakter secara khusus. Sangat menghibur bagi penikmat setia Star Wars sekaligus tidak membingungkan bagi penonton baru.
Solo dimulai dengan narasi khas yang biasa ada dalam sederet film sebelumnya. Kalimat-kalimat dengan latar belakang langit hitam berbintang itu memberi penjelasan agar penonton bisa mengikuti jalan cerita.
Dikisahkan, Han muda kerap terlibat dalam aksi berbahaya di dunia kriminal. Satu momen berlanjut pada momen lainnya, membawa Han berjumpa dengan sederet teman sekaligus musuh baru yang tak disangka-sangka.
Semua pengalaman dengan tokoh-tokoh itulah yang membentuk Han menjadi karakter ikonik yang dikenal hingga sekarang. Beberapa hal juga akan terungkap, seperti asal nama Han Solo dan awal pertemanannya dengan Chewbacca.
Pemilihan aktor Alden Ehrenreich memerankan Han Solo adalah keputusan tepat. Bintang film Hail, Caesar! itu menjiwai betul sebagai Han yang dicap kriminal tapi sesungguhnya naif dan berhati emas.
Daya tarik utama Solo tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, yaitu aksi laga spektakuler. Baku tembak antarpesawat, cara terbang gila-gilaan, planet eksotis dan berbagai makhluk asing berwujud aneh hadir di Solo.
Cerita humanis berbalut kemasan perang bintang juga cukup menghanyutkan emosi. Beberapa adegan sangat menguji Han, menghadapkannya dengan dilema cinta, kesetiaan, juga luka karena pengkhianatan.
Semua itu dibumbui banyak humor sehingga penonton tak tahan untuk tidak tergelak di sejumlah adegan. Penerimaan untuk Solo cukup baik, dengan rating 70 persen dari laman Rotten Tomatoes per Selasa (22/5).