Senin 21 May 2018 11:09 WIB

Hadiah Presiden Donald Trump untuk Harry-Meghan

Pemerintah AS memiliki tradisi mengirim hadiah untuk tiap Royal Wedding.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Meghan Markle dan Pangeran Harry berganti pakaian untuk mengikuti resepsi perkawinannya, Sabtu (19/5), di Kastil Windsor.
Foto: AP
Meghan Markle dan Pangeran Harry berganti pakaian untuk mengikuti resepsi perkawinannya, Sabtu (19/5), di Kastil Windsor.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang tidak diundang ke pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Sabtu (19/5). Namun, bukan berarti dia tidak mengirimkan hadiah untuk acara penting tersebut.

Dikutip dari laman Travel and Leisure, pemerintah AS memiliki tradisi mengirimkan hadiah untuk pernikahan bangsawan Inggris. Wujud hadiahnya pun selalu sama, yaitu sebuah mangkuk kaca Steuben bernilai ribuan dolar AS.

Tradisi memberikan mangkuk mewah itu bermula dari Presiden AS ke-33, Harry Truman. Dia menghadiahkan mangkuk kaca "Merry-Go-Round" Steuben pada pernikahan Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth (dulu bergelar putri) tahun 1947.

Presiden AS ke-40 Ronald Reagan dan istri, Nancy, memberi hadiah serupa untuk pernikahan Charles dan Diana pada 1981. Pembelian mangkuk ukiran Steuben senilai 75 ribu dolar AS itu sebagian memakai dana Departemen Luar Negeri AS.

Berdasarkan sejarah tradisi itu, tidak heran jika Trump dan Melania memesan pemberian serupa dan mengirimkannya ke Istana Kensington. Selain mangkuk dari AS, sejumlah pemimpin dunia juga pernah mengirimkan hadiah 'tak biasa'.

Pemimpin India Mahatma Gandhi diketahui memberikan kain tenun untuk hari besar Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip. Sementara, pada 2011, Wali Kota London menghadiahkan sepeda tandem untuk William dan Kate.

Sementara, Harry dan Meghan mengumumkan dengan hormat pada April silam bahwa mereka tidak mengharapkan hadiah. Para tamu diharapkan menyalurkan dana untuk berdonasi di bidang olahraga untuk perubahan sosial, pemberdayaan perempuan, konservasi, lingkungan, tunawisma, HIV, atau Angkatan Bersenjata.

Siaran termasif

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi acara yang sangat disorot di Inggris. Tidak mengherankan jika tayangan tersebut menjadi siaran televisi termasif di Inggris sepanjang 2018.

Total terdapat 18 juta warga Inggris yang menyimak rangkaian acara pernikahan Duke and Duchess of Sussex itu lewat layar televisi. Dari total jumlah tersebut, sebesar 13,1 juta di antaranya menyimak dari stasiun televisi BBC. Sementara, liputan saluran televisi ITV oleh Phillip Schofield dan Julie Etchingham menjaring 3,6 juta penonton. Sisa jumlah penonton lainnya menyimak dari berbagai saluran, seperti Sky News dan BBC News.

Jumlah itu memang masih kalah jauh dengan mereka yang menonton pernikahan kakak Harry, Pangeran William, dengan Kate Middleton pada 2011 silam. Kala itu, total penonton mencapai 26 juta orang.

Namun, tetap saja angka 18 juta masih memegang rekor sepanjang tahun 2018. Sebagai perbandingan, tayangan televisi termasif pada 2017 adalah konser "One Love Manchester" Ariana Grande dengan 10,9 juta penonton.

Hingga Ahad (20/5) malam, sebanyak 5,3 juta status media sosial masih membahas tentang pernikahan. Acara dihadiri lebih dari 600 undangan, termasuk Oprah Winfrey, Idris Elba, Elton John, George Clooney, serta David dan Victoria Beckham.

Tidak ketinggalan aktor dan aktris dari serial televisi Suits yang dibintangi Meghan. Acara juga dimeriahkan penampilan pemain cello Sheku Kanneh-Mason dari ajang "Britain's Got Talent", dikutip dari laman Digital Spy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement