Kamis 17 May 2018 03:50 WIB

Makanan yang Dianjurkan Dihindari Selama Ramadhan

Pilihan makanan saat sahur dan berbuka puasa berdampak pada kondisi tubuh.

Rep: MGROL102/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah warga membeli makanan berbuka puasa di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sejumlah warga membeli makanan berbuka puasa di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih makanan saat Ramadhan perlu diperhatikan. Sebab, jika salah mengonsumsi tentu akan berdampak pada aktivitas dan kondisi tubuh selama berpuasa.

Pemerhati Gizi Rachmanida Nuzrina S.Gz, M.sc menjelaskan ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama sahur dan berbuka puasa. Di antaranya makanan yang berbumbu tajam, terlalu pedas, merangsang gas, terlalu manis, dan mengandung lemak.

"Makanan yang berbumbu tajam dan terlalu pedas karena itu akan merangsang asam lambung," kata Nina saat ditemui Republika.co.id saat ditemui di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (16/5).

Ia juga menyarankan untuk membatasi makanan yang merangsang gas. "Makanan tinggi gas seperti nangka, duren itu sebaiknya dihindari. Kalau mau dikonsumsi jangan terlalu banyak," jelas perempuan kelahiran Jakarta yang menjadi dosen di UEU.

Selain itu makanan lain yang butuh dibatasi adalah yang terlalu manis (termasuk minuman) dan makanan mengandung lemak tinggi. "Makanan terlalu manis, banyak mengandung gula, sirup, madu terlalu banyak itu bahaya, sama makanan yang terlalu tinggi lemak," ujar Nina.

Ia menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, protein rendah lemak dan yang mengandung cairan.

Baca Juga: Memahami Kewajiban Berpuasa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement