Sabtu 12 May 2018 08:21 WIB

God Bless: Musik Rock tak akan Mati

Industri musik Tanah Air dinilai tengah terpuruk

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Grup band rock legendaris Indonesia, God Bless saat jumpa pers Volcano Rock Festival 2018, di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (11/5).
Foto: Farah Noersativa
Grup band rock legendaris Indonesia, God Bless saat jumpa pers Volcano Rock Festival 2018, di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Grup musik rock legendaris Indonesia, God Bless turut menyampaikan rasa senangnya akan tampil dalam show pembuka sebelum band utama Volcano Rock Festival 2018, Europe, tampil. Punggawa grup band itu, Ahmad Albar, menyebut musik rock tak akan mati di saat industri musik Indonesia yang saat ini tengah terpuruk.

"Rock nggak akan mati, hanya industrinya yang sedang terpuruk," ujar vokalis God Bless yang akrab disapa Iyek, dalan jumpa pers Volcano Rock Festival di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (11/5) malam.

Dia mengatakan, industri musik Indonesia zaman dulu dan saat ini memiliki cukup banyak perbedaan. Salah satunya adalah mengenai hak cipta yang saat ini sedemikian ketat. "Kami berharap, dunia musik negeri ini membaik dan teratur dan tertata, terutama hak cipta yang dulu semrawut," tuturnya.

Sementara, band yang baru saja memperingati 45 tahun berkarir di industri musik Indonesia tersebut mengaku tak melakukan persiapan khusus. Iyek menyebut performanya pada Sabtu (12/5) malam ini saat membuka band utama Europe, akan mengalir seperti biasa.

"Mengalir seperti biasa saja, tapi kami selalu siap manggung. Ini kedua kali God Bless manggung di Boyolali dalam 45 tahun berkarier di industri musik Indonesia," kata Iyek.

Band yang beranggotakan Iyek, Donny Fattah, Ian Antono, dan Abadi Susman itu akan tampil selama kurang lebih satu jam pada show malam nanti. Mereka akan membawakan sebanyak 10 hingga 11 lagu terutama dari album terbaru mereka, Cermin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement