Rabu 23 Jul 2025 06:07 WIB

Ikon Heavy Metal Ozzy Osbourne Meninggal Dunia

Pada 2020, Ozzy Osbourne mengungkapkan ia menderita penyakit Parkinson setelah jatuh.

  Ozzy Osbourne (kanan). Bintang rock Ozzy Osbourne, meninggal dunia pada usia 76 tahun di Inggris pada Selasa (22/7/2025).
Foto: AP Photo
Ozzy Osbourne (kanan). Bintang rock Ozzy Osbourne, meninggal dunia pada usia 76 tahun di Inggris pada Selasa (22/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi heavy metal Ozzy Osbourne, meninggal dunia pada usia 76 tahun di Inggris pada Selasa (22/7/2025). Kepergiannya datang hanya beberapa pekan setelah pertunjukan terkahirnya dengan Black Sabbath.

Osbourne yang dikenal dengan persona panggungnya yang gelap memiliki suara menggelegar dari heavy metal. Dilansir laman AP pada Rabu (23/7/2025), dalam pernyataan resmi dari keluarganya di Birmingham, Inggris, disebutkan, "Dengan kesedihan yang lebih dari sekadar kata-kata, kami harus mengabarkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta kami telah meninggal pagi ini. Dia bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini". Pada 2020, Osbourne mengungkapkan ia menderita penyakit Parkinson setelah mengalami jatuh.

Baca Juga

Ozzy Osbourne, baik saat mengenakan pakaian serbahitam atau tampil tanpa baju, sering kali menjadi sasaran kritik dari kelompok orang tua karena citra panggungnya yang kontroversial. Salah satu insiden yang paling terkenal adalah ketika ia menggigit kepala kelelawar di atas panggung, menyebabkan kegemparan luas. Namun, pada kemudian hari, sisi lain dari dirinya terungkap melalui acara TV realitas "The Osbournes", di mana ia tampil sebagai ayah yang kikuk namun manis, menunjukkan sisi kemanusiaan di balik persona "Pangeran Kegelapan".

Black Sabbath: dentuma besar heavy metal

Debut album perdana Black Sabbath yang bertajuk sama pada 1969 sering disamakan dengan "Dentuman Besar" (Big Bang) heavy metal. Album ini muncul di tengah puncak Perang Vietnam, mendobrak suasana "pesta hippie" dengan nuansa ancaman dan firasat buruk yang kental. Sampul albumnya menampilkan sosok menyeramkan di lanskap yang tandus, dan musiknya—keras, padat, dan marah—menandai pergeseran signifikan dalam genre rock 'n' roll. Album ini menjadi fondasi bagi genre musik yang akan mendominasi panggung-panggung dunia.

Album kedua band, Paranoid, melahirkan lagu-lagu metal klasik seperti War Pigs, Iron Man, dan Fairies Wear Boots. Meskipun lagu "Paranoid" sendiri hanya mencapai peringkat 61 di Billboard Hot 100, ia menjadi lagu khas band dalam banyak hal. Kedua album ini dipilih oleh pembaca majalah Rolling Stone sebagai dua dari 10 album heavy metal terhebat sepanjang masa, membuktikan pengaruh abadi Black Sabbath.

Dave Navarro dari band Jane's Addiction, dalam sebuah penghargaan pada 2010 di Rolling Stone, menulis, "Black Sabbath adalah Beatles-nya heavy metal. Siapa pun yang serius tentang metal akan mengatakan semuanya bermuara pada Sabbath. Ada garis langsung yang bisa ditarik dari metal hari ini, melalui band-band tahun delapan puluhan seperti Iron Maiden, kembali ke Sabbath".

Karir solo dan pengakuan abadi

Meskipun kesuksesannya monumental, Ozzy Osbourne dipecat dari Black Sabbath pada 1979 karena ekses pribadinya yang legendaris, seperti sering terlambat untuk latihan dan melewatkan pertunjukan. Terry "Geezer" Butler, bassis Black Sabbath, dalam memoarnya Into the Void, menulis, "Kami tahu kami tidak punya pilihan selain memecatnya karena dia sudah sangat tidak terkendali. Tapi kami semua sangat sedih dengan situasi itu".

Namun, Osbourne bangkit kembali setahun kemudian sebagai artis solo dengan album Blizzard of Ozz (1980) dan Diary of a Madman (1981). Kedua album ini menjadi klasik hard rock, meraih multiplatinum, dan melahirkan lagu-lagu favorit abadi seperti "Crazy Train", "Goodbye to Romance", "Flying High Again", dan "You Can't Kill Rock and Roll."

Keberhasilan solonya membuktikan bahwa karisma dan bakat musik Osbourne tidak terbatas pada satu band. Osbourne dua kali dinobatkan ke Rock & Roll Hall of Fame — sekali bersama Black Sabbath pada 2006 dan sekali lagi pada 2024 sebagai artis solo, sebuah pencapaian yang langka dan menegaskan status legendarisnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement