Jumat 11 May 2018 18:46 WIB

Sutradara Film 212 Ajak Penonton tak Berburuk Sangka Dulu

Film 212: The Power of Love berencana dibuat sekuelnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Cuplikan adegan film 212: The Power of Love.
Foto: Dok Warna Pictures
Cuplikan adegan film 212: The Power of Love.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara sekaligus produser film 212: The Power of Love, Jastis Arimba, mengajak penikmat film untuk bersikap objektif. Dia berharap masyarakat tidak terlebih dahulu berasumsi sebelum menyimak sebuah karya.

"Tonton dan nikmati dulu filmnya, baru setelah itu silakan menilai, jangan berburuk sangka dulu," kata Jastis saat dihubungi Republika.co.id.

Hal sama dia harapkan untuk penerimaan film 212: The Power of Love yang telah dirampungkan bersama tim. Sinema besutan rumah produksi Warna Pictures tersebut telah dapat disimak di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Mei 2018.

Jastis mengajak seluruh lapisan masyarakat, tokoh bangsa, dan pencinta film Tanah Air dari segala latar belakang untuk menyimak film tanpa prasangka. Dia pun terbuka menanti ulasan maupun kritik dari siapa pun agar bisa berkarya dengan lebih baik lagi.

photo
Cuplikan adegan film 212: The Power of Love

Hingga hari kedua penayangan, film telah disimak oleh 152.607 penonton. Angka tersebut sudah termasuk 3.000 tiket donasi yang digalang untuk diberikan secara cuma-cuma kepada kaum dhuafa dan rekan difabel yang ingin menonton.

Film yang direncanakan bakal dibuat sekuelnya itu juga akan segera hadir dengan terjemahan bahasa Indonesia. Tambahan fitur digagas untuk memfasilitasi rekan difabel rungu supaya dapat ikut menikmati jalan cerita.

Secara pribadi, Jastis tidak memiliki target tertentu terkait jumlah penonton. Dia hanya berharap film ditonton sebanyak-banyaknya orang agar pesan yang tersimpan bisa tersampaikan dengan baik.

"Salah satu tujuan kami membuat film ini, pesan moral yang ingin disampaikan agar masyarakat lebih objektif melihat persoalan yang ada," ungkap pria 34 tahun kelahiran Bandung itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement